Kita Pasti Akan Melihat Bambu Runcing Di HUT RI Ke-77, Inilah Sejarah Senjata Alternatif Para Pejuang

- 16 Agustus 2022, 13:55 WIB
Bambu runcing senjata para pejuang, sering kita melihatnya di acara menyambut HUT RI
Bambu runcing senjata para pejuang, sering kita melihatnya di acara menyambut HUT RI /Tangkapan layar youTube M2 Rifle/



DESKJABAR - HUT RI Ke-77 pastinya kita akan melihat bambu runcing, yang merupakan senjata yang digunakan para pejuang pada masa penjajahan di Indonesia, alat pertempuran ini tebuat dari bambu yang ujungnya di peruncing.

Perayaan menyambut HUT RI ke-77 kita bisa melihat bambu runcing, seperti di acara karnaval, panggung kesenian, dan dirumah penduduk sebagai tiang bendera.

Semua itu orang lakukan di HUT RI ke-77, untuk mengingatkan kegigihan dan jasa para pejuang dalam mempertahankan dan mengusir penjajah dari bumi Nusantara.

Baca Juga: 8 Ucapan Kemerdekaan Indonesia untuk Memperingati HUT RI ke-77 dengan Penuh Harapan Cocok Dibagikan ke Medsos

Bahkan di berbagai daerah terdapat monumen perjuang bertemakan bambu runcing, salah satunya berada di Surabaya.

Monumen bambu runcing di surabaya terletak di jalan Panglima Sudirman dan dijadikan sebagai ikon pariwisata surabaya yang berhubungan dengan situs sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Monumen bambu runcing ini memiliki 5 pilar bambu dengan tinggi tidak sama dibentuk seperti bamu runcing, diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur H. Prijosoedarmo, 25 Mei 1981.

Dalam perjalanannya perlawan terhadap penjajah menggunakan bambu runcing tidak terlepas dari semangat Islam yang dikobarkan para Kyai, awal diperkenalkannya senjata itu oleh K.H Subchi.

Baca Juga: HEBOH, CCTV Terbongkar, Putri Chandrawathi Masuk ke Rumah Itu, Brigadir J Menyusul, Putri Sempat Ganti Baju

Beliau dikenal sebagai Jendral Bambu Runcing, dengan semangat Islam di bawah kemimpinan ulama, dalam satu pasukan Barisan Muslim temangung terbentuklah senjata bamboo runcing.

Dasar pemikiran penggunaan Bambu Runcing yang sudah ada sebelum pendudukan Jepang, K.H Subchi bersama lurah Ali dan H.Noer mengadakan pertemuan membicarakan senjata yang akan digunakan untuk melawan penjajah.

Haji Noer Mengusulkan senjata cucukan yang dikenal dengan Bambu Runcing, dengan alasan senjata itu mudah dibuat oleh rakyat selain itu bambu mempunyai sifat bila melukai susah untuk disembuhkan.

Baca Juga: Hakim Jatuhkan Vonis Habib Bahar bin Smith 6 Bulan Lebih Ringan Tuntutan JPU 5 Tahun, Takbir Bergema

K.H Subchi menerima usulan itu dan dijadikan senjata khas pasukan Barisan Muslimin Temanggung, yang dibentuk Selasa Kliwon 30 Oktober 1945, beliau bertugas memberikan gemblengan Jihad Fisabilillah sebagai landasan perjuangan.

Senjata bambu runcing digunakan para pejuang untuk melawan penjajah, berawal dari kekurangan persenjataan sehingga dipilihlah bambu runcing senjata alternative.

Pada saat itu senjata bambu runcing mulai dikenal keberadaanya di pulau jawa dan lampung, para pemuda pejuang dari berbagai daerah banyak yang berdatangan ke parakan.

Dalam perkembanganya bambu runcing digunakan oleh hampir semua gerakan perlawanan di tanah air pada saat ini, seperti BKR, AMRI, HIZBULLAH, SABILILLAH dan lain-lain.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah