5 Fakta HASIL Pemeriksaan TKP oleh Komnas HAM di TKP Kasus Brigadir J, Motif Ferdy Sambo semakin Terang

- 16 Agustus 2022, 06:49 WIB
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dan Beka Ulung jelaskan keterangan Bharada E dan cek TKP, Senin 15 Agustus 2022.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dan Beka Ulung jelaskan keterangan Bharada E dan cek TKP, Senin 15 Agustus 2022. /PMJ/FAJAR

DESKJABAR - Komisi Nasional Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa rumah Dinas Ferdy Sambo yang berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Senin 15 Agustus 2022.

Dari hasil pemeriksaan Komnas HAM menguatkan sejumlah fakta dan data terkait penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J. Berikut kami merangkung 5 fakta hasil pemeriksaan TKP oleh Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan Komnas HAM memeriksa TKP guna mengecek semua bahan yang mereka punya terkait kasus penembakan tersebut.

Baca Juga: Komnas HAM datangi TKP Pembunuhan Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Ada Indikasi Obstruction of justice

“Yang pasti kami mengecek semua bahan yang kami punya. Ini janji kami kepada teman-teman media, kepada publik, sejak awal kami tangani kasus ini, kami akan ke TKP ketika kami memiliki semua bahan. Semua bajan itu tadi kami uji di TKP tersebut,” ungkapan Anam kepada awak media.

Selain memeriksa TKP, Komnas HAM juga telah memeriksa Bharada E, tersangka kasus Brigadir J.

Selanjutnya dari konfrensi pers tersebut Desk Jabar merangkum 5 fakta terbaru hasil pemeriksaan TKP dan Bharada E oleh Komnas HAM :

1. Bharada E sudah Diperiksa Komnas HAM

Bharada E sudah diperiksa Komnas HAM terkait kasus penembakan Brigadir J.

Dari hasil pengujian bahan yang dimiliki dan mengujinya secara langsung di TKP, Anam menegaskan bahwa ada indikasi obstruction of justice yang semakin kuat.

Obstruction of justice merujuk pada segala tindakan ancaman atau kekerasan, atau dengan surat atau komunikasi yang mengancam, mempengaruhi, menghalangi, atau menghalangi, atau berusaha untuk mempengaruhi, menghalangi, atau menghalangi, administrasi yang seharusnya keadilan.

Baca Juga: CCTV Terbongkar Buka Fakta Sebenarnya, Merinding : Detik-detik Brigadir J Disiksa Ditembak Membabi Buta

“Obstruction of Justice sejak awal kami bilang ada indikasi kuat. Ketika kami cek di TKP, indikasi itu semakin menguat,” kata Choirul Anam pada 15 Agustus 2022.

Choirul Anam menerangkan, Bharada E saat ini dalam keadaan sehat dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

“Ketika kami meminta keterangan itu berjalan dengan lancar. Bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Bahkan ketika kami menjawab dengan pertemuan kami yang pertama, juga masih ingat,” ungkap Anam.

2. Komnas HAM sudah punya Bukti-Bukti Kuat di TKP

Terkait bukti dan bahan, Choirul Anam mengungkapkan Komnas HAM akan terus menggali kebenaran agar kasus Brigadir J ini semakin terang benderang.

Komnas HAM memeriksa sudut tembakan dan posisi jasad korban di TKP.

Selain itu, menguji dan mencocokan sejumlah foto serta keterangan yang sebelumnya telah didapatkan Komnas HAM dengan kondisi TKP.

“Kami cek ruangannya apakah betul dan lain sebagainya,” ungkap Anam.

Komnas HAM juga memeriksa dinding bekas tembakan yang ada di dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata Palembang Paling Hits dan Instagramable, Nomor 5 Ada Kebun Teh Sejuk seperti di Lembang

“Beberapa foto sebelumnya yang kami dapatkan dari kecelakan kami di siber. Kami cek, apakah betul ruangannya dan sebagainya dan ternyata betul,” ucap Anam.

Selanjutnya terkait posisi jenazah juga Anam periksa kecocokan dengan data yang mereka dapat di lokasi.

“Lokasi yang lain, lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang sudah kami punya dan ternyata betul. Kami juga dijelaskan tadi sudut tembakan dan sebagainya,” terang Anam.

3. Komnas HAM Apresiasi Polri

Komnas HAM dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi terhadap Timsus Polri.

"Jadi tadi kami di dalam sana, melihat semua kondisi TKP, termasuk juga kami didampingi oleh Dokkes, INAFIS sama dari Labfor. Artinya memang ada satu sikap keterbukaan yang kami apresiasi tinggi terhadap timsus dan teman-teman Kepolisian secara keseluruhan," jelas Anam.

4. Komnas HAM Menyusun Strategi agar Putri Candrawathi mau Berikan Keterangan

Komnas HAM akan menyusun strategi agar Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mau memberikan keterangan dengan nyaman.

“Bekerjasama dengan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak bisa mengatur strategi supaya bisa memberikan keterangan dengan nyaman, tanpa tekanan,” ucap Beka Ulung.

5. Dugaan Penyiksaan Brigadir J Komnas HAM menunggu Hasil Otopsi Ulang

Terkait penyiksaan Komnas HAM akan menunggu hasil otopsi ulang yang dilakukan Tim gabungan dari Polri.

Baca Juga: Komnas HAM datangi TKP Pembunuhan Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Ada Indikasi Obstruction of justice

“Kita (Komnas HAM) menunggu hasil otopsi kedua. Apalagi hasil ini berasal dari permintaan dari Brigadir Yosua,” ungkap Anam kepada wartawan.

Dalam kesempatan yang sama, Beka Ulung menegaskan indikasi penganiayaan yang dialami Brigadir J sangat kecil kemungkinannya.

“Terkait penganiayaan, jadi kami tidak menemukan indikasi terkait penganiayaan, jadi ini tentu saja didasarkan pada keterangan yang ada di Komnas plus dari soal rangka waktunya,” ucap Beka.

Langkah selanjutnya yang akan ditempuh Komnas HAM adalah menyusun laporan-laporan, mengidentifikasi setiap data keterangan dan disinkronkan antara satu keterangan para saksi.***

Editor: Ririn Fitri Astuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah