Letusan gunung tersebut sampai ke lereng sebelah timur pada ketinggian antara 1400 M dan 1775 M.
PVMBG mencatat, titikmletusan ada di enam tempat, leleran lava masuk ke B Semut dan menimbun Pos Pengairan Bantengan, dan aliran lava mencapai panjang hingga 6,5 Km.
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia yang terletak di Lumajang Jawa Timur, terus menunjukan aktivitas vulkaniknya.
Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Tips Rahasia untuk Menghafal Lebih Cepat dan Memiliki Ingatan Jangka Panjang
Berdasarkan catatan PVMBG Gunung Semeru tercatat meletus secara beruntun pada tahun 1945, 1946,1947.
Selama hampir 2 tahun lamanya Gunung Semeru tidak menunjukan aktivitas vulkaniknya yaitu tahun 1948-1949.
Lalu kemudian Gunung Semeru menunjukan kembali aktivitas vulkaniknya dan meletus kembali pada tahun 1950,1951,1952,1953,1954,1955,1957,1958,1959 dan tahun 1960.
Setelah meletus pada tahun 1960, Gunung Semeru tidak terlihat menunjukan aktivitas vulkaniknya selama 16 tahun, yaitu 1961-1976.
Lalu kemudian pada tahun 1977 Gunung Semeru kembali menunjukan aktivitas vulkaninya, meletus kembali mengeluarkan guguran lava dan guguran awan panas berjarak 10 km di Besuk kembar.
Volume endapan pada saat gunung meletus mencapai 6,4 juta meter kubik, dan sebagian awan panas mengalir ke arah Besuk Kobokan.