Aksi Menendang Sesajen Gunung Semeru Sesuaikah dengan Prinsip Islam? Begini Kata Quraish Shihab

- 15 Januari 2022, 19:26 WIB
Quraish Shihab dan Najwa Shihab
Quraish Shihab dan Najwa Shihab /YouTube Channel Najwa Shihab/

DESKJABAR - Belakangan hangat diberitakan bahkan menjadi viral di media sosial mengenai aksi seorang pria yang menendang sesajen di kaki Gunung Semeru, Lumajang.

Sesajen biasanya merupakan bagian dari tradisi dan adat istiadat dari suku tertentu dan sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu, sehingga sudah menjadi bagian dari kehidupan.


Dikutip DeskJabar.com dari unggahan kanal youtube Najwa Shihab tanggal 14 Januari 2022 dengan judul 'Soal Tendang Sesajen, Ini Kata Abi Quraish Shihab | Shihab & Shihab', dijelaskan dengan lebih dalam bagaimana pandangan Islam perihal tendang sesajen ini.

"Prinsipnya begini, segala kegiatan kita hendaknya diarahkan kepada Tuhan. Bermohon, hendaknya bermohon kepada Tuhan." kata Quraish Shihab di awal perbincangan dengan Najwa.

Baca Juga: BIKIN MERINDING, Kisah Pendaki Gunung Guntur yang Tersesat, Bertemu Makhluk Halus Hingga Bikin Perjanjian

Menurut Quraish Shihab, apa yang dipersembahkan kepada sesuatu itu bisa bermacam-macam motifnya, misalkan ketika seseorang membawa sembahan ke laut supaya ikan bisa makan.

Membawa sembahan ke hutan agar kera bisa makan, bukan dengan tujuan agar kera bisa memenuhi keinginan kita.

Namun jika sesajen yang diberikan di kaki gunung Semeru memang dimaksudkan untuk memohon bantuan kekuatan selain kekuatan Ilahi, hendaknya kita harus berhati-hati.

Karena ada hal-hal yang mungkin suatu kelompok masyarakat tertentu menganggapnya baik.

"Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat tertentu, kita jangan mengganggunya," ujar Quraish Shihab menegaskan.

Allah SWT berfirman: "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan." (Q.S. Al- Anam;108)

Quraish Shihab menuturkan bahwa tidak ada anjuran dalam Al Qur'an untuk menggangu ritual adat orang lain dengan memaki apalagi dalam hal ini sampai menendangnya.

Allah SWT menjadikan manusia mencintai sesuatu, mengganggap baik sesuatu, janganlah menjadi pertentangan manusia mengenai baik buruknya itu.

Karena pada akhirnya Tuhan-lah yang akan memberi keputusan, yang berhak menentukan benar atau salahnya di hari akhir nanti.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x