Aksi Menendang Sesajen Gunung Semeru Sesuaikah dengan Prinsip Islam? Begini Kata Quraish Shihab

- 15 Januari 2022, 19:26 WIB
Quraish Shihab dan Najwa Shihab
Quraish Shihab dan Najwa Shihab /YouTube Channel Najwa Shihab/

Manusia hanya harus menghormati apa yang berbeda dengan yang dia yakini. Karena menghormati bukan berarti setuju.

Baca Juga: HIY SERAM! Misteri Hantu Ambulance di Bandung, Tengah Malam Jalan Sendiri Tanpa Sopir, Lampu Berkedip

Sesajen yang diberikan oleh suku Tengger di gunung Semeru adalah suatu adat, suatu kebiasaan dan kepercayaan yang mereka junjung tinggi.

Allah SWT berfirman: "... bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati," (QS..Al-Baqarah: 139)

Kita memiliki kegiatan (amal) sendiri, mereka punya kegiatan sendiri. Silahkan masing-masing. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi pertikaan dan perpecahan.

Dalam pandangan Islam, adat kebiasaan itu terbagi menjadi tiga yaitu: pertama, yang sesuai dengan nilai-nilai agama islam (ma'ruf).

Poin kedua adalah yang bertentangan dengan agama Islam, jika itu berupa kepercayaan maka lakum diinukum wa liya diin, "untukmu agamamu, untukku agamaku," ( QS. Al-Kafirun:6)

Poin ketiga yang bersifat abu-abu, Islam berusaha untuk meluruskannya, memperbaikinya.

Hal ini terjadi saat penyebaran Islam oleh Wali Songo, karena masih banyak masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat maka di'Islam' kan sesuai adat istiadat.

Di setiap daerah ada adatnya, ada kebiasaannya. Dan suatu hal yang agak sulit untuk menghimpun semua adat menjadi satu.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x