3 Warisan Dokumenter RI Ditetapkan sebagai Memory of the World oleh UNESCO

- 9 Mei 2024, 06:00 WIB
Kepala ANRI dan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi Perpusnas menerima sertifikat MOW untuk naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol di Ulan Bator, Rabu 8 Mei 2024
Kepala ANRI dan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi Perpusnas menerima sertifikat MOW untuk naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol di Ulan Bator, Rabu 8 Mei 2024 /ANTARA/HO/pri./

DESKJABAR - Tiga warisan dokumenter asal Indonesia ditetapkan oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sebagai Memory of the World for Asia and Pasific di Ulan Bator.

Ketiga warisan dokumenter tersebut adalah naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol, arsip Indarung Semen Padang, dan arsip tentang Indonesian Sugar Research Institut tahun 1887-1986.

Ketua Kelompok Kerja Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Aditia Gunawan saat dihubungi di Padang, Rabu 8 Mei 2024 mengatakan, naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol diusulkan Perpusnas dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Sedangkan arsip Indarung Semen Padang diusulkan oleh PT Semen Padang, dan arsip tentang Indonesian Sugar Research Institut tahun 1887-1986 diusulkan Kantor Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur serta Balai Penelitian Gula Indonesia.

Baca Juga: Pakaian Tradisional Kebaya, Seni Reog dan Kolintang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

"Jadi, Indonesia mengajukan satu naskah dan dua arsip. Alhamdulillah ketiganya diterima sebagai Memory of the World for Asia and Pasific," ujarnya.

Dengan ditetapkan ketiga dokumen itu sebagai Memory of the World for Asia and Pasific, Perpusnas mengajak semua pihak untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya tersebut.

Pelestarian budaya itu penting karena telah teregistrasi dan diakui dunia internasional. Ke depannya, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya penting untuk memastikan dan menjamin pelestarian ketiga dokumen.

Termasuk pula melanjutkan penelitian dan diseminasi ketiga dokumen hingga program-program yang dapat menunjang agar dua arsip dan satu naskah semakin dikenal luas masyarakat.

Aditia menegaskan dokumen tersebut dianggap signifikan bukan hanya secara nasional namun juga pada tataran global. Sebagai contoh isi dari naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol yang berisikan atau mengajarkan tentang kedamaian dan konsiliasi.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah