DESKJABAR- Inilah lima fakta menarik tentang Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur, yang izin operasionalnya dicabut Kemenag (Kementerian Agama).
Lima fakta Pesantren Shiddiqiyyah Jombang ini mengungkap beberapa sisi, di antaranya tetanng sejarah pediriannya, perkembangan dan kondisi pesantren sekarang serta yang lainnya.
Lima fakta menarik tentang Pesantren Shiddiqiyyah Jombang ini dirangkum dari berbagai sumber, baik dari situs Kemenag, situs Pesantren Shiddiqiyyah sendiri serta penerbitan ilmiah berupa skripsi mahasiswa.
Berikut lima fakta menarik tentang Pesantren Shiddiqiyyah Jombang yang berhasil dihimpun.
1. Berawal dari Thariqoh Shiddiqiyyah
Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah Ploso Jombang, Jawa Timur berawal dari didirikannya Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS) pada 1973.
Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah didirikan sebagai wadah formal aktivitas Thoriqoh Shiddiqiyyah yang pada saat itu telah berkembang di Jombang.
Apa itu Thariqoh Shiddiqiyyah? Thoriqoh Shiddiqiyyah adalah salah satu aliran tasawuf. Banyak yang mengatakan thoriqoh ini dibawa oleh ulama-ulama Irbil, Iraq.
Di Indonesia, Thoriqoh Shiddiqiyyah disebarkan oleh KH Muchammad Muchtar Mu’thi, pendiri Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang. Ia dikenal sebagai mursyid atau guru tarekat bagi masyarakat.