DESKJABAR- Empat anggota TNI gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat Papua Barat.
Empat anggota TNI gugur tersebut menambah rentetan panjang terjadinya kekerasan di Papua yang terus saja terjadi.
Banyaknya kekerasan di Papua itu belum terdengar suara dari Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan saat ini terkesan diam saja, padahal kekerasan di Papua baik itu kepada aparat juga warga sipil jelas jelas melanggar HAM.
Baca Juga: Diisukan Hamil Duluan, Lesti Kejora Justru Sibuk Lakukan Ini untuk Rizky Billar
Baca Juga: Dinar Candy Membuat Sensasi Lagi, Foto Dibalut Police Line, Pasca Pakai Bikini di Jalan
Seperti dikatakan Ali Kabiay, Ketua Pemuda Adat Wilayah II Saireri Nabire yang menyayangkan belum ada suara dari aktivis HAM padahal kekerasan di Papua terus terjadi.
"HAM itu universal, dimiliki oleh setiap manusia yang lahir di dunia, siapapun dia, apapun latar belakangnya serta status sosialnya. Dia tetap memiliki hak azasi sebagai manusia yang melekat pada dirinya, jadi HAM itu adalah milik semua golongan manusia," kata Ali Kabiay Ketua Pemuda Adat Wilayah II Saireri Nabire, dalam siaran persnya diterima Redaksi Deskjabar.com, Sabtu 4 September 2021.
Ali Kabiay mengatakan setiap kali ada kejadian pembantaian terhadap masyarakat sipil dan aparat, para penggiat HAM terkesan hanya diam alias bungkam.