DESKJABAR - Pemerintah Papua Nugini menghormati kedaulatan NKRI atas wilayah teritorialnya dan menganggap bahwa isu di provinsi Papua dan Papua Barat adalah isu dalam negeri pemerintah Indonesia.
Kedutaan Besar RI di Port Moresby, Papua Nugini menyampaikan hal itu melalui pernyataan tertulis yang dilansir Antara, Sabtu, 15 Mei 2021.
KBRI merilis keterangan tertulis tersebut terkait dengan beredarnya video yang menunjukkan sekelompok masyarakat Papua Nugini berseragam militer yang mengaku dari Provinsi East Sepik serta menyatakan dukungan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Baca Juga: Misi Luar Angkasa China ke Mars Sukses, Wahana Tak Berawak Berhasil Mendarat di Planet Merah
"Beredarnya video itu tidak berdampak terhadap hubungan baik antara Indonesia dan Papua Nugini," kata Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy.
Ia beserta staf KBRI Port Moresby telah melakukan pendekatan dan konfirmasi kepada pemerintah Papua Nugini, terkait beredarnya video yang menggambarkan dukungan dari sekelompok masyarakat Papua Nugini kepada kelompok kriminal bersenjata di Papua, Indonesia.
Kendati demikian, komunikasi antarpemerintah, dunia usaha, dan yang lebih penting lagi antara masyarakat kedua negara terus berlangsung secara kondusif dan tidak terganggu akibat adanya pembuatan video tersebut.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah Papua Nugini menekankan pentingnya semangat kerja sama dan tidak mentolerir tindakan seperti itu kepada kedaulatan wilayah dan integritas Indonesia.
Sebagai langkah atas munculnya video yang mendiskreditkan Indonesia, pemerintah Papua Nugini telah menugaskan pejabat dan aparat yang berwenang untuk melakukan investigasi di wilayah Provinsi East Sepik.