Papua Nugini Hormati Kedaulatan NKRI, Berjanji Investigasi Video Dukungan pada KKB Papua

- 15 Mei 2021, 12:56 WIB
Ilustrasi perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Terkait dengan beredarnya video yang mendiskreditkan Indonesia, pemerintah Papua Nugini telah menugaskan pejabat dan aparat yang berwenang untuk melakukan investigasi di wilayah Provinsi East Sepik.
Ilustrasi perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Terkait dengan beredarnya video yang mendiskreditkan Indonesia, pemerintah Papua Nugini telah menugaskan pejabat dan aparat yang berwenang untuk melakukan investigasi di wilayah Provinsi East Sepik. /Antara Foto/Hafidz Mubarak A/

Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional (Menludag) Papua Nugini Soroi Eoe MP dalam pernyataannya kepada media pada 11 Mei 2021 mengatakan bahwa pernyataan kelompok masyarakat dalam video tersebut merupakan tindakan kriminal. Untuk itu, pemerintah Papua Nugini sedang melakukan investigasi.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Gagas Masjid Terapung di Sungai Kapuas, Warganet Tanggapi Positif

Panglima Angkatan Bersenjata Papua Nugini Mayor Jenderal Gilbert Toropo telah menjelaskan bahwa kelompok yang ada di dalam video tersebut tidak mewakili masyarakat ataupun Angkatan Bersenjata Papua Nugini.

Lebih jauh lagi, ia menyatakan bahwa tindakan kelompok tersebut merupakan makar karena mengklaim telah membentuk pasukan bersenjata di luar Angkatan Bersenjata Papua Nugini sebagai institusi yang sah.

Oleh karena itu pemerintah Papua Nugini akan melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan video kelompok tersebut.

Baca Juga: Israel Serang Gaza Sabtu Pagi, Satu Masjid Hancur Empat Warga Palestina Mati Syahid

Sehubungan dengan hal itu, Dubes RI mengimbau agar para WNI baik yang bekerja ataupun tinggal di wilayah Papua Nugini tidak perlu khawatir atas adanya video tersebut.

Sebagai negara tetangga yang berbatasan darat dengan provinsi paling timur Indonesia, yaitu Papua, terdapat interaksi yang cukup tinggi antara Indonesia dengan Papua Nugini.

Interaksi sosial maupun ekonomi secara tradisional kedua negara di sekitar jalur perbatasan yang membentang sejauh kurang lebih 820 kilometer dari sisi utara di Jayapura hingga Merauke di ujung selatan, telah berlangsung sejak puluhan tahun silam.

Baca Juga: Habiskan Libur Lebaran 2021 dengan Staycation, Simak Tipsnya di Sini

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah