Penyaluran Bansos untuk PPKM Level 4 Dipercepat, Ini Jenis-jenisnya

- 26 Juli 2021, 12:12 WIB
Anggota Kepolisian mengambil sejumlah paket bantuan sosial sembako untuk dibagikan kepada warga di Bandung, Jawa Barat, Jumat  (23/7/2021) malam. Sedikitnya 500 paket bansos sembako diberikan oleh aparat gabungan TNI-Polri  kepada warga, pemulung, pedagang kaki lima dan pengemudi ojek daring sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak masa PPKM pandemi COVID-19 khususnya sektor perekomian. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Anggota Kepolisian mengambil sejumlah paket bantuan sosial sembako untuk dibagikan kepada warga di Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021) malam. Sedikitnya 500 paket bansos sembako diberikan oleh aparat gabungan TNI-Polri kepada warga, pemulung, pedagang kaki lima dan pengemudi ojek daring sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak masa PPKM pandemi COVID-19 khususnya sektor perekomian. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj. /NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Proses penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk wilayah yang terdampak PPKM Level 4 dipercepat oleh pemerintah, apalagi kini diperpanjang.

Pihak Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya mempercepat penyaluran bansos, berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) atau kartu sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH) untuk wilayah terdampak PPKM level 4.

Menteri Sosial Tri Rismaharini, di Jakarta, Senin, 26 Juli 2021, mengatakan dimana bansos berupa PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST merupakan bantuan sosial yang eksisting.

"Maksudnya, program tersebut yang sudah berjalan sebelum kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4," ujar Tri Rismaharini, dikutip Antara.

Budidaya Ikan Nila, Ini Pakan Dedaunan Mengatasi Susah Makan Sehingga Cepat Besar

Disebutkan, dalam penyaluran anek bansos tersebut, Kemensos menyalurkan bermitra Perum Bulog dalam penyaluran bantuan beras 10 kg untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST dan 8,8 juta KPM, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH.

Pemerintah menyatakan mengalokasikan BST sebesar Rp15,1 triliun untuk 10 juta KPM selama 2 bulan. Ada pun untuk Mei dan Juni 2021, yang cair pada Juli 2021 sebesar Rp 600 ribu/KPM yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

Alokasi BPNT/kartu sembako sebesar Rp42,3 triliun menyasar 18,8 juta KPM dan mendapat tambahan dua bulan, yakni bulan Juli dan Agustus sebesar Rp200.000/ per KPM per bulan yang disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

Baca Juga: Ibu Amanda Manopo Dimakamkan di San Diego Hills, Peti Ditutupi Kain Bergambar Menorah

Anggaran PKH sebesar Rp28,3 triliun untuk 10 juta KPM dengan tiga komponen, yakni komponen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial (kesos). Komponen kesehatan terdiri dari ibu hamil/nifas/menyusui dan balita. Komponen pendidikan terdiri dari siswa SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat, dan komponen kesejahteraan sosial terdiri dari lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Program bansos terbaru adalah kebijakan untuk memberikan bantuan bagi 5,9 juta KPM yang sama sekali baru dengan data yang diusulkan dari pemerintah daerah dengan indeks sebesar Rp200.000/KPM selama Juli-Desember 2021. Untuk keperluan itu, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,08 triliun.

Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan beras 5 kg khusus untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa dan Bali, yakni zona pemberlakuan PPKM dengan penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojeg, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktivitas.

Baca Juga: Empat Vaksin Covid-19 Ini Jadi Syarat Jamaah Umrah 1443 Hijriah, Tingkat Kemanjuran Vaksin Ini Paling Tinggi

Bantuan tersebut menindaklanjuti keputusan Presiden Joko Widodo atas penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dari tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah