Puncak Arus Balik Minggu dan Senin, Pulang Lebih Lambat Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen

13 April 2024, 06:30 WIB
Suasana kemacetan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 di daerah Gentong Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Jumat 12 April 2024. /Youtube/

DESKJABAR - Puncak arus balik Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 diprediksi akan terjadi pada Minggu 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024. Untuk menghindari kemacetan, Polri mengimbau pemudik arus balik kembali ke tempat asal lebih awal atau lebih lambat.

Bahkan diperoleh informasi dari Jasa Marga, khusus untuk pemudik arus balik yang kembali ke tempat asal di wilayah Jabodetabel lebih lambat, Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen.

Potongan tersebut akan berlaku mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

Adapun untuk besaran potongan tarif tol sebesar 20 persen tersebut berlaku untuk kendaraan golongan I yang semula membayar Rp421.500 menjadi Rp337.200.

Baca Juga: Awas! Bobol Rekening Bank Modus Panggilan Polisi, Pakar Siber Beberkan Cara Jitu Pencegahannya

“Silakan para pegawai mungkin kementerian, lembaga, swasta, yang mungkin bisa bekerja melalui rumah, work from home, itu bisa dilaksanakan,” ucap Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Jakarta, Jumat 12 April 2024.

“Jangan tunggu puncak (arus balik) atau kami juga mengimbau menunda balik setelah itu atau tanggal 17, 18, 19 (April 2024),” kata Aan menambahkan.

Selain itu, Aan mengimbau pengendara untuk memastikan kondisi kesehatannya. Dia mewanti-wanti pengendara untuk tidak memaksakan diri terus berkendara jika konsentrasi sudah berkurang dan merasa lelah.

Menurut Aan, pengendara roda empat paling tidak harus istirahat setelah 4 jam perjalanan, sementara pengendara roda dua maksimal harus istirahat setelah 2 jam perjalanan.

“Untuk angkutan umum, itu masa kerja itu delapan jam. Kalau sudah delapan jam berarti pakai sopir cadangan. Ini teman-teman para pengusaha bus, travel, harus ada sopir cadangan, sehingga keselamatan ini bisa tetap kita jamin,” ucap Aan.

Aan juga meminta pemudik memanfaatkan potongan harga tarif tol yang diberlakukan pada tanggal 17 hingga 19 April 2024 agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pada saat puncak arus balik.

Baca Juga: Memori HP Penuh? Simpan Foto dan Video Momen Lebaran di Cloud, Begini Caranya!

2 juta kendaraan masuk Jabodetabek

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis 11 April 2024 memprediksi sekitar 2 juta tepatnya 1,87 juta kendaraan akan kembali ke wilayah Jabodetabek dari aktivitas mudik, pada Minggu 14 April atau H+3 hingga H+7 Lebaran 2024.

Untuk menghindari penumpukan kendaraan secara bersamaan sehingga menimbulkan kemacetan, pemerintah mengharapkan pemudik untuk bisa kembali ke kota asalnya lebih cepat dimulai pada Jumat-Sabtu (12 April 2024 - 14 April 2024).

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan jumlah kendaraan sebanyak itu bila melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan maka akan berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas, terutama yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa.

Ia memaparkan, berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan arus balik tahun lalu, potensi kepadatan itu akan terjadi di wilayah Salatiga-Semarang karena kendaraan pemudik dari Yogyakarta, Solo, Ngawi, Madiun akan bertumpuk di sana.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dinilai Pengamat Politik Unpad, Lebih Berpeluang Menang di Pilgub Jabar Daripada DKI

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengugkapkan, lalu lintas yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari Merak), GT Ciawi (dari Puncak), GT Cikampek Utama (dari Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari Bandung).

Dengan adanya lonjakan kendaraan yang diprediksi mayoritas berasal dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Trans Jawa menuju Jakarta.

"Pada prediksi puncak arus balik, peningkatan jumlah volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3 persen terhadap normal dan meningkat 18,4 persen terhadap puncak balik Lebaran 2023,” katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler