Terungkap, Kenapa Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J secara Membabi Buta, Ini Ceritanya Berawal dari ‘Si Cantik’  

15 Agustus 2022, 10:22 WIB
Berawal saat keberangkatan ke Magelang, pertengkaran terjadi antara Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Chandrawathi. /Facebook Rohani Simanjuntak /

 


DESKJABAR
- Teka teki kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, masih menjadi misteri, meskipun sudah mulai menemukan titik terang.

Tak dapat disangka dan diduga, Brigadir J alias Yoshua Hutabarat harus tewas mengenaskan.

Usut punya usut, ternyata komandannya yakni, Irjen Pol. Ferdy Sambo yang menjadi dalang utama dalam kasus pembunuhan ini.

Mengapa hal nahas ini bisa terjadi? Insiden ini berawal ketika mereka, Irjen Sambo, istri Sambo Putri Chandrawathi, sang ajudan Brigadir J, ajudan berinisial D berangkat sama sama menuju Magelang.

Baca Juga: SEDAP! 5 Wisata Kuliner di Pangandaran, Legendaris, Bisa Santai Seruput Kopi di Pinggir Pantai Lihat Sunset

Keberangkatan mereka ke Magelang, jauh-jauh hari sebelum terjadinya insiden pembunuhan, yakni pada tanggal 2 Juli 2022.

Hal tersebut seperti diceritakan Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak dalam acara talkshow 'Kontroversi', kanal Youtube metrotvnews, Minggu, 14 Agustus 2022.

"Tanggal 2 (Juli 2022) berangkat mereka bersama-sama ke Magelang," ucap Kamaruddin Simanjuntak dalam acara talkshow tersebut.

Ceritanya mereka sampailah di Magelang. Suasana saat itu masih damai. Namun, yang tidak diinginkan terjadi. 

Baca Juga: LPSK Memutuskan Bharada E Ditempatkan Terpisah di Tahanan Bareskrim

Pertengkaran terjadi antara Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Chandrawathi. Pertengkaran terjadi demikian hebat, bahkan Putri sampai menangis. 

"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak dan si Ibu (Ferdy Sambo dan istrinya) diduga bertengkar sampai akhirnya nangis-nangis," jelas Kamarudin.

Pertengkaran itu pasti ada sebabnya. Ternyata pertengkaran itu disebabkan karena kecemburuan Putri setelah 'si cantik' yang diduga AKP Rita Yuliana itu kontak menghubungi Ferdy Sambo.

"Pada saat disana diduga si wanita cantik ini mengadu ke si bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," katanya.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Hal ini diketahui istri dan membuat pertengkaran semakin hebat. Ferdy Sambo pun emosional ketika itu.

Setelah pertengkaran itu, Ferdy Sambo dilaporkan ke pulang lebih dulu ke Jakarta. Ferdy ditemani sang ajudan berinisial D. 

Ajudan D ini kerap kali melakukan penghasutan kepada Sambo. 

"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut, itu Inisial D," jelasnya.

Baca Juga: 4 Nama Calon Pelatih Persib Disodorkan Bobotoh Gantikan Robert Alberts, yang Ini Pilihan Yudi Guntara

Sambo dan D pulang lebih dulu ke Jakarta. Sementara, Putri ditinggal di Magelang. Putri saat itu ditemani ajudan, Brigadir J.

Kemudian, pada tanggal 7 Juli 2022 saat Putri dan Brigadir J masih di Magelang, Brigadir J menerima ancaman pembunuhan dari Ferdy Sambo.

"Katanya kalau naik ke atas akan dihabisi, itu di tanggal 7, dia mendapatkan ancaman apabila naik ke atas maka Brigadir J akan dihabisi atau dibunuh," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Setelah mendapat ancaman itu, Brigadir J langsung menelpon kekasihnya di Jambi. Brigadir J menceritakan apa yang dialaminya itu.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

"Dia telepon lagi pada kekasih, bahwa saya akan dibunuh apabila naik ke atas. Cuman kekasihnya ini tidak bertanya apa yang dimaksud dengan naik ke atas ini," ujarnya menambahkan.

Pada tanggal 8 Juli 2022, tepatnya hari Jumat, mereka pulang ke Jakarta. Sesuai tupoksi sebagai seorang ajudan, Brigadir J mengawal Putri Chandrawathi dalam perjalanannya.

Pada saat tiba di Jakarta, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, tiba - tiba Sambo sudah menunggu di depan rumah menyambut kedatangan kendaraan yang ditumpangi Putri dan Brigadir J itu.

"Padahal pada jam itu, harusnya bapak (sebagai Kadiv Propam) ada di kantor, karena saat itu masih jam kantor, tapi sudah menunggu di depan rumah," jelasnya.

Baca Juga: Kuy Liburan Guys di Bogor! Ini 5 Destinasi Wisata yang Hits, Instagramable dari Uji Adrenalin hingga Romantis

Mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Begitupun Brigadir J masuk sambil membereskan barang - barang. 

Nah, begitu Brigadir J masuk ke rumah, diduga langsung disiksa oleh Ferdy Sambo. Dia (Ferdy Sambo) memukulinya, menganiaya, menyayatnya hingga ditembak berkali - kali hingga ditemukan banyak luka tembak, luka memar, luka sayat dan luka menganga di tubuhnya. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: metrotvnews

Tags

Terkini

Terpopuler