KASUS SUBANG TERBARU, ADA ANCAMAN Bila Tidak Segera Diumumkan Algojo Pembunuh Diprediksi Ada Guncangan Dahsyat

7 Desember 2021, 11:04 WIB
Saksi Danu memberikan keterangan kepada YouTuber Yahya Mohammed serta rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang. /kolase YouTube Yahya Mohammed dan foto DeskJabar.com

DESKJABAR- Kasus Subang terbaru datang dari pemeriksaan Muhammad Ramdanu (Danu) di Polda Jabar pada Selasa 7 Desember 2021 hari ini.

Meski sudah berkali kali saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tapi sudah tiga bulan lebih belum ditentukan tersangkanya bila terus begini makan diprediksi akan terjadi guncangan dahsyat di Kasus Subang.

Ada beberapa alasan yang membuat akan terjadi sebuah guncangan karena saat ini kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini mirip api dalam sekam yang suatu saat akan meledak.

Baca Juga: TERUNGKAP SOSOK Yang Membuat JESSICA DEPRESI Berat, Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 7 Desember 2021

Tidak seperti sebelumnya Danu diperiksa bersama Yoris, Yosef, kali ini Danu diperiksa sendiri pada Senin 6 Desember 2021 malah Danu diperiksa hingga larut malam dan hari ini kembali harus datang ke Polda Jawa Barat untuk kembali diperiksa.

Pemanggilan pada Selasa hari ini terhadap Danu menurut kuasa hukumnya, Achmad Taufan adalah untuk tes kesehatan, tentu saja ini jadi pertanyaan untuk apa dilakukan tes kesehatan.

Dan apakah ada kemungkinan pemeriksaan lanjutan atau Danu malah menginap di Mapolda Jabar untuk pemeriksaan selanjutnya. Timbul juga pertanyaan dari mulut Danu bisa saja muncul seorang tersangka yang menjadi algojo pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Dalam analisa Dosen Ajas dalam Kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul "DANU JALANI TES PSIKOLOGI & KEB0H0NGAN DI POLDA JAWA BARAT !!" terungkap mengenai ada peran orang tertentu yang sengaja memblowup Danu dari sisi human interest, Danu diposisikan sebagai orang lugu, bukan anak kandung dan pengetahuan yang kurang dan seolah menjadi korban.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, BWF WORLD CHAMPIONSHIPS 2021. Benarkah Wakil Indonesia Batal Berlaga Di Turnamen ini?

Saat Anjas melakukan pembahasna soal Danu, banyak yang berkomentar provokatif dan juga seolah menyalahkan Anjas, lalu setelah diblok chanel youtube yang komentar provokatif tersebut ternyata puluhan komentar youtube yang provokatif dan hinaan dari puluhan akun menghilang.

"Ini dugaan kuat mungkin ada orang orang yang berperan melalui sosial media untuk membuat seperti itu," ujar Anjas. Padahal Anjas mengaku bahwa membahas semua saksi berdasar fakta di media kalau berdasarkan fakta ada yang merasa tersakiti itu merupakan resiko.

Anjas juga menyoroti tentang lamanya penyidikan, apakah seprofesional kah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini sehingga penyidik belum juga mengumumkan tersangkanya. Atau kah penyidik punya keterbatasan secara individu.

"Ini ngomong kompetensi, walau aku bangga anggota kepolisian di Indonesia tapi kita tetap mengkritik, namun kami juga apresiasi dari sisi baiknya," ujarnya.

Menurut Anjas saat ini saksi sudah banyak bicara di media masa, lalu netizen juga punya karakteristik berbeda, punya persepsi masing masing dan kesukaannya masing masing.

Bila semakin lama ditunda tunda, entah apa alasannya penyidik belum juga mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, maka akan ada resiko yang harus ditanggung.

Semakin banyak saksi yang berbicara di media masa maka semakinb anyak pula orang atau netizen menonton video mereka.

Baca Juga: LUAR BIASA JONATHAN CHRISTIE Si Anak Baik Membuka Donasi Untuk Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Dan tentu saja nanti punya persepsi masing masing, dan bisa semakin lama lama lagi maka ini akan seperti api dalam skam. "siap siap saja akan terjadi guncangna luar biasa kalau penyidik menahan nahan tersangkanya," katanya.

Memang kita tidak tahu benar apa kesulitan penyidik menentukan tersangka, tetapi lebih dari tiga bulan ini sudah waktu yang lama untuk menentuka tersangka, namun walau demikian kita optimis.

"Kalau ada sesuatu hal masih bisa dipercepat harus diperbaiki dan disampaikan segera," ujarnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler