DESKJABAR - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Komputer (Unikom) Bandung Adiyana Slamet menilai, Debat Publik Pilkada Kabupaten Bandung yang berlangsung Sabtu 14 November 2020 malam tadi, berjalan tidak greget cenderung landai.
Menurut pengamatannya, debat publik yang harusnya berisi dengan serangan serangan tajam terhadap visi misi paslon, tidak terjadi malah terlihat seperti ajang diskusi.
"Debat itu kan seharusnya ada yang namanya adu argumentasi atas pendapat paslon terkait visi misinya juga (penyerangan), tapi nyatanya hal itu gak ada sama sekali malah keliatan tidak greget dan cenderung lebih ke diskusi bukan debat," katanya, Minggu 15 November 2020.
Baca Juga: Sergio Ramos Pecahkan Rekor Gianluigi Buffon, Saat Dirinya Gagal Mengeksekusi Dua Kali Penalti
Baca Juga: Optimis Raih Gelar Juara Dunia, Joan Mir Minta Tim Siapkan Selebrasi
Yang sangat disayangkan, lanjutnya, debat publik berjalan tidak seperti yang diharapkan, padahal debat publik merupakan arena "saling serang" dalam mendalami permasalahan, dan jelas saja debat publik pun menjadi wadah yang disediakan untuk menunjukan kualitas politik dari paslon itu sendiri.
"Debat publik itu padahal arena yang disiapkan untuk menunjukan seberapa kuat paslon dalam mengatasi permasalahan real yang terjadi, sekaligus wadah edukasi politik masyarakat. Nyatanya harapan itu ya sekedar harapan semata, tidak ditemukan juga hasil yang diharapkan," ujarnya.
Baca Juga: Di Seluruh Dunia, Lebih dari 1,3 Juta Meninggal Akibat Virus Corona (Covid-19)
Baca Juga: Satgas Covid-19: Sangat Mungkin Pemerintah Memberikan Libur Panjang Desember 2020
Ketika disinggung mengapa debat publik berlangsung landai, Adyana menjelaskan, waktu yang sangat singkat bagi paslon untuk menjabarkan sebuah masalah, menjadi kendala utama mengapa debat tersebut berjalan landai.
"Kalau penyebabnya saya rasa dari durasi waktu yang terlalu singkat, padahal saya yakin bahwa seluruh paslon sudah memahami permasalahan-permasalahan yang ada, hanya saja waktu yang sempit menjadi kendala sehingga pesan sulit disampaikan," jelasnya.
Baca Juga: Franco Morbidelli Tekad Tunda Selebrasi Juara Dunia Joan Mir
Baca Juga: Imunitas Tubuh Ingin Meningkat, Jangan Panik dan Ini Penjelasannya
Meski begitu Adiyana berharap, debat publik semalam bisa disikapi positif oleh masyarakat, dan masyarakat semakin yakin akan pilihan politik mereka. Sehingga partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya semakin meningkat di Kabupaten Bandung.
"Saya berharap debat semalam bisa membuka wawasan masyarakat dan semakin bersiap dalam memilih pilihan politik mereka, karena satu suara masyarakat menentukan masa depan Kabupaten Bandung," ujarnya.***