Hati-hati Warga Bandung, 122 Ular Dilaporkan Memasuki Pemukiman. Diantaranya Kobra, Ular Koros

- 11 November 2020, 19:21 WIB
Petugas damkar kota Cimahi saat menangkap ular Ptyas Korros atau ular jali di sebuah rumah di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin 2 November 2020.
Petugas damkar kota Cimahi saat menangkap ular Ptyas Korros atau ular jali di sebuah rumah di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin 2 November 2020. /Pemadam Kebakaran kota Cimahi

DESKJABAR - Pemerintah Kota Bandung Melalui Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung meminta warga mewaspadai munculnya ular yang masuk ke pemukiman penduduk.

Sejak awal musim hujan turun di kota Bandung, Diskar PB sudah menerima 122 laporan tentang masuknya ular ke pemukiman penduduk.

Kabid Kesiapsiaagaan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan di saat musim hujan ini sangat rawan munculnya ular yang memasuki pemukiman penduduk karena terbawa aliran sungai dari kawasan hutan.

Baca Juga: Warga Bandung Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Ditumpukan Sampah

Baca Juga: Polisi Ultimatum Pelaku Pembunuh Remaja 17 Tahun di Dago Bandung Untuk Menyerahkan Diri

"Kemunculan ular saat perubahan cuaca sering terjadi pada saat musim hujan, di mana air naik, banjir, lalu terbawa, baik dari pegunungan, dari sungai, terbawa sampai kompleks pemukiman," kata Yusuf di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Rabu.

Dari laporan dan pemantauan yang terjadi sejauh ini, menurutnya, ular rentan masuk lewat saluran pembuangan rumah tangga, bahkan datang memlaui pintu depan rumah penduduk.

Yusuf Hidayat menjelaskan, biasanya saat air dari saluran pembuangan meluap dan naik karena turun hujan, ular dapat masuk ke dalam paralon-paralon rumah. Tak jarang, kata dia, ular itu ditemukan di dalam kamar mandi rumah.

"Kemarin itu ada ular kobra, ular koros, bahkan ada ular sapi, semuanya berbahaya," katanya.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada selruh masyarakat agar lebih waspada pada saat turun hujan maupun saat hujan turun di kawasan hulu.

Diskar PB Kota Bandung Siap Evakuasi Hewan
Yusuf mengimbau warga menutup lubang saluran pembuangan air yang berada di dalam dengan penutup khusus atau pun menggunakan penutup yang dibuat secara manual.

"Masyarakat bisa menutup paralon belakang pakai ban dalam bekas, saya pernah coba itu, jadi ketika airnya naik, ban bekas itu menutup paralon, sehingga ular gak bisa masuk," kata dia.

Yusuf juga menyampaikan, pihak Diskar PB Kota Bandung selalu siap dan bersiaga untuk melayani masyarakat untuk evakuasi hewan. Karena hal itu merupakan salah satu fungsi dari Diskar PB Kota Bandung.

"Kalau tidak memiliki keahlian khusus untuk mengevakuasi ular, saya imbau hubungi kami di nomor telepon 7207113, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x