Wakil Wali Kota Bandung Peringatkan Adanya Bahaya Dampak La Nina Bagi Warga Kota Bandung

- 29 Oktober 2020, 12:42 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana melakukan kerjabakti di Kiaracondong
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana melakukan kerjabakti di Kiaracondong /// Humas Pemkot Bandung

 

 
DESKJABAR- Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memimpin langsung kerja bakti akbar di Jalan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kamis, 29 Oktober 2020. Aksi ini sebagai langkah untuk menghadapi musim penghujan yang sudah mulai mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya.
 
Yana mengungkapkan, saat ini Kota Bandung harus waspada terhadap dampak dari fenomena La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan tinggi.
 
Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama warga harus memastikan saluran air berfungsi dengan lancar guna mengantipasi curah hujan tinggi.
 
 
"Alhamdulillah hari ini warga mau bersama-sama membersihkan saluran dan lingkungan sekitarnya. Karena diprediksi ke depan dengan La Nina ini ada konsekuensi terhadap Kota Bandung," kata Yana Mulyana di sela-sela kegiatan.
 
"Selain waspada terhadap Covid 19, kita juga harus waspada terhadap kemungkinan bencana yang mudah-mudahan tidak terjadi. Tetapi tetap kita harus antisipasi," imbuhnya.
 
Selain aparat kewilayahan dan jajaran TNI Polri, kerja bakti akbar juga diikuti oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan, komunitas, serta sejumlah organisasi kepemudaan. 
 
 
Target utama gerakan kali ini menyasar saluran air dan lingkungan sekitarnya yang tepat berdekatan dengan Pasar Kiaracondong.
 
Yana mengingatkan, partisipasi masyarakat untuk menjaga saluran air menjadi kunci penting saat menghadapi musim hujan. Sebab sudah sering terjadi, kelalian warga membuang sampah ke sungai menjadi penyebab banjir.
 
"Warga juga tahu di daerah Kebon Jeruk pernah banjir. Ternyata salurannya ada bedcover. Saya berharap banjir ini ditangani dengan partisipasi warga. Salah satunya tidak buang sampah sembarangan," tutur Yana.
 
 
Pemkot Bandung, sambung Yana, masih terus berusaha menghadirkan sejumlah solusi alternatif untuk mengurangi banjir. Di antaranya dengan membuat kolam retensi. Kolam Retensi sudah terbukti bisa menahan sementara debit air.
 
Seperti kolam retensi Sirnaraga dan Jalan Bima yang berfungsi untuk parkir sementara aliran Sungai Citepus. Kolam retensi Rancabolang, mengurangi genangan di kawasan Gebegage.
 
Kini Pemkot Bandung tengah menyiapkan sejumlah kolam di kawasan Gedebage dan sekitarnya. 
 
 
"Alhamdulillah dengan Wetland Cisurupan sungai Ciloa biasanya di hulu hujan, Gedebage banjir. Itu juga karena air meresap cukup banyak," jelasnya.
 
"Kolam retensi Sirnaraga dan kolam retensi Bima cukup mengurangi limpahan air yang biasa ke Pagarsih," bebernya. 
 
Yana juga mengulas kemampuan drumpori yang cukup efektif sebagai resapan air saat musim hujan. Drumpori mampu mengurangi air hujan agar tidak meluap ke jalan ataupun mengurangi yang mengalir ke saluran menuju sungai.
 
 
"Drumpori dengan kapasitas 200 liter dan memiliki rongga-rongga, air hujan bisa menyerap lebih banyak. Mudah-mudahan daya serap air lebih cepat apalagi La Nina terjadi hingga tahun 2021," katanya. ***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x