Terkait Pemukulan di Bukittinggi, HDCI Bandung Minta Masyarakat Jangan Sembarang Tuduh

- 1 November 2020, 06:11 WIB
Ilustrasi Harley-Davidson.
Ilustrasi Harley-Davidson. / Harley-Davidson/

DESKJABAR- Insiden pemukulan terhadap dua anggota TNI Bukittinggi pada Jumat 31 Oktober 2020 oleh anggota klub motor gede (Moge) menjadi viral di media sosial. Bahkan menghebohkan jagat maya.

Kini pelakunya sudah diamankan dan ditahan oleh aparat kepolisian. Berdasarkan hasil pengecekan kepolisian salah satu dari pelakunya adalah orang Bandung.

Karena dalam kasus tersebut membawa nama Bandung, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Glenarto angkat bicara. Dia mengaku pihaknya tidak terlibat dalam insiden yang terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Baca Juga: 600 Penonton dari Berbagai Belahan Dunia Saksikan Pagelaran Wayang Kulit Virtual

Secara kelembagaan HDCI menurut Glenarto tidak melakukan touring ke Bukittinggi. "Kami tidak terlibat insiden itu karena saat waktu kejadian, pihaknya sedang melakukan touring ke Bali," katanya seperti dikutip dari PRFM News, Sabtu 31 Oktober 2020.

Dijelaskan, saat bersamaan HDCI Bandung justru konvoi ke Bali bersama HDCI Jakarta Pusat sebanyak 35 motor. "Kita ingin klarifikasi khusus dan ingin meluruskan bahwa kejadian di Bukittinggi itu bukan klub kami HDCI Bandung," kata Glenarto.

Dia berharap masyarakat bisa memahami dengan tidak menuduh HDCI Bandung terlibat insiden tersebut.

Baca Juga: ISEF 2020, Upaya Menyulap Kain Tradisional Jadi Produk Fashion Berkelanjutan

Pasalnya ia mengakui adanya insiden tersebut berdampak terhadap HDCI Bandung. Karena dia melanjutkan, moge sudah identik dengan HDCI. Padahal moge tersebut banyak jenisnya selain Harley Davidson banyak jenis lain, apalagi sekarang banyak merk beragam.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x