Panglima Santri Jabar Memuji GP Ansor Bandung Yang Menginiasi Sejuta Koin Untuk Ponpes Nurul Aen

- 15 Oktober 2020, 14:24 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. /Humas Jabar

DESKJABAR – Panglima Santri Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menghimbau terhadap santri santri yang ada di Jawa Barat (Jabar) untuk bersatu memupuk kepedulian terhadap nasib santri lainnya. Dia pun menghimbau kepada agnia untuk menyisihkan hartanya untuk diberikan kepada yang memerlukan.

Uu Ruzhanul Ulum yang juga sebagai Wakil Gubernur Jabar memuji langkah GP Ansor Kabupaten Bandung yang telah menginisiasi untuk mengumpulkan sejuta koin untuk Ponpes Nurul Aen. “Baguslah ada yang menginisiasi, kita dukung mudah mudahan ada agnia yang mau membantu terhadap pesantren,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat diwawancarai DeskJabar.com.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jabar Mengaku Tak Tega Mendengar Ada Pesantren Mau Dijual Ahli Waris

Kabar akan dijualnya Ponpes Nurul Aen di Kampung Curug Dogdog Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung oleh ahli waris memang sudah sampai ke telinga Panglima Santri Jabar. Uu yang juga menjadi Wakil Gubernur Jabar ini merasa prihatin Ponpes Nurul Aen akan dijual oleh ahli waris.

“Tentu saja kami prihatin ada pesantren mau dijual, bagaimana nasib santri santrinya, terus bagaimana proses belajar mengajarnya kedepan,” ujarnya.

Uu menghimbau agar ahli waris dan pihak pesantren bisa duduk bersama untuk mencari solusi. Karena memang dari dua sisi mungkin ada kelemahan. Pihak pesantren mungkin kelemahannya karena tidak ada bukti tertulis terhadap wakaf tanah tersebut dari orang tua ahli waris.

Dari kasus itulah, sejumlah elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan dan organisasi islam berencana untuk mengumpulkan donasi sejuta koin untuk Ponpes Nurul Aen. Hal itu dilakukan kepedulian terhadap Ponpes Nurul Aen yang terancam akan diusir dari tempatnya kalau laku dijual oleh ahli waris.

Baca Juga: Keterlaluan, Ada Pondok Pesantren di Bandung Ditutup Paksa Oleh Ahli Waris

Ponpes Nurul Aen di pagar seng oleh ahli waris. Ponpes Nurul Aen sendiri berdiri ditanah wakaf milik orang tua ahli waris. Proses wakaf itu sendiri terjadi pada tahun 2005 dan kini pemberi wakaf sudah meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x