Keterlaluan, Ada Pondok Pesantren di Bandung Ditutup Paksa Oleh Ahli Waris

- 12 Oktober 2020, 11:05 WIB
Seorang santri tengah melintas di depan gedung asrama wanita yang ditutup paksa pakai seng
Seorang santri tengah melintas di depan gedung asrama wanita yang ditutup paksa pakai seng /yedi supriadi

DESKJABAR – Salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) ternama di Margahayu Kabupaten Bandung ditutup paksa oleh orang yang mengaku ahli waris. Ponpes tersebut bernama Nurul Aen yang berada di Kampung Curug Dogdog, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Ponpes Nurul Aen berdiri pada tahun 2006 diatas tanah kurang lebih 340 meter persegi, lokasinya bersebelahan dengan perumahan Permata Kopo 2.

Penutupan paksa Pondok pesantren tersebut terjadi pada hari Minggu 11 Oktober 2020. Dilakukan oleh sejumlah orang yang mengaku suruhan ahli waris. Penutupan dilakukan dengan cara memasang pagar seng rapat menutupi seluruh akses pintu masuk gedung setinggi hampir dua meter.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai Tersedia November 2020

Salah satu kerabat dari pengelola pesantren tersebut, Widia Adiningsih (25) mengatakan, dirinya menyaksikan langsung proses penutupan. Pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIB sejumlah orang sudah terlihat berdiam diri di depan pesantren. Dari kesaksian Widia, ahli waris bersama sejumlah orang sudah terlihat membawa perkakas untuk menutup pesantren.

Salah seorang pengelola pesantre, Ustad Ujang Ahmad Mubarok menyatakan proses penutupan secara paksa itu dilakukan sekelompok orang dengan menutup semua akses ke gedung asrama wanita dan akses ke rumah pengelola pondok pesantren yakni Ust. Syahidin.

“Kebetulan kami sedang berada di luar pesantren karena menengok mertua Bapak Syahidin yang sedang dirawat di Rumah Sakit,” ujarnya saat ditemui di Ponpes Nurul Aen, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Rafael Nadal Samai Prestasi Roger Federer Setelah Menjuarai Prancis Terbuka

Akibat penutupan itu akses jalan tidak ada dan beberapa santri perempuan yang ada di dalam gedung sempat tidak bisa kemana-mana.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x