DESKJABAR – Panenan buah mangga gedong gincu asal Jawa Barat selaku sentra produksi utama, dinilai sangat potensial diekspor ke Jepang. Sebab, masyarakat Jepang merupakan penikmat buah mangga, dimana komoditas ini harganya tergolong mahal di negara itu.
Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, Andri Sumaryadi, kepada DeskJabar, Minggu 11 Oktober 2020 menyebutkan, sejauh ini buah mangga dari Indonesia belum masuk Jepang. Padahal orang Jepang menyukai buah mangga.
“Kalau masalah kontinuitas belum ada, karena belum pernah ada yang kirim dan belum pernah ada order dari Jepang. Ini yang membuat Jepang belum bisa order, karena Indonesia belum bisa ekspor mangga,” ujarnya.
Buah mangga gedong gincu diketahui memiliki rasa yang khas, dan disukai masyarakat. Produsen utama di Jawa Barat adalah Cirebon, Indramayu, Sumedang, dan Majalengka.
Dikatakan Andri Sumaryadi, data tahun 2018, impor terbesar manga ke Jepang adalah dari Meksiko sebesar 3,447 ton, diikuti Thailand 1,971 ton, Peru 709 ton, Taiwan 623 ton, Filipina 345 ton, Brazil 256 ton, Pakistan 88.7 ton, India : 52.3 ton, Australia 31.3 ton, Amerika 7 ton, dan Vietnam 3.7 ton.
Ia menyebutkan, di Jepang, jika dikurskan rupiah, harga buah mangga Meksiko sekitar Rp 51,000/kg, mangga Thailand Rp 76,000/kg, mangga Peru Rp. 56,000/kg, mangga Taiwan Rp. Rp. 133,000/kg, mangga Filipina Rp 67,000/kg, dan seterusnya.
“Mengapa buah mangga asal Indonesia belum masuk ke Jepang, salah satu penyebabnya adalah Indonesia belum punya mesin Vapoor Heat Treatment yaitu mesin pembunuh lalat buah. Padahal potensi bisnis mangga gedong gincu ke Jepang sebenarnya besar peluangnya,” ujar Andri Sumaryadi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat menyebutkan, bahwa produksi buah mangga gedong gincu di Jawa Barat sedang diarahkan dapat dilakukan setiap waktu, melalui teknologi off season. Dengan cara itu, pasokan buah mangga gedong gincu dapat tersedia setiap waktu, tanpa tergantung musim, dimana cara ini sudah dilakukan di Sumedang. ***