Rafael Nadal Samai Prestasi Roger Federer Setelah Menjuarai Prancis Terbuka

- 12 Oktober 2020, 09:35 WIB
Rafael Nadal menggenggam trofi juara French Open 2020.
Rafael Nadal menggenggam trofi juara French Open 2020. /Twitter/@rolandgarros

 

DESKJABAR - Petenis Spanyol Rafael Nadal memenuhi ambisinya meraih gelar Grand Slam ke-20, untuk menyamai rekor prestasi milik petenis Swiss Roger Federer. Itu terjadi setelah peringkat kedua dunia ini, menaklukkan petenis nomor satu dunia dari Serbia Novak Djokovic 6-0, 6-2, 7-5 di final tenis Prancis Terbuka, di Roland Garros, Minggu 11 Oktober 2020.

Di arena Prancis Terbuka, bagi Rafael Nadal ini merupakan gelar juara ke-13 kalinya di Roland Garros. Nadal yang kini berusia 34 tahun tidak mengira bakal bisa menyamai pencapaian Roger Federer.

"Menang disini berarti segalanya. Saya tidak mengira hari ini adalah kemenangan ke-20 dan menyamai Roger dalam angka hebat ini. Hari ini sungguh sebuah kemenangan Roland Garos dan itu berarti segalanya bagi saya," kata Nadal seperti dikuti dari Reuters.

"Ini adalah kisah cinta saya dengan kota ini dan lapangan ini tidak terlupakan," katanya.

Baca Juga: Inggris vs Belgia, Sempat Tertinggal Inggris Bangkit di UEFA Nations League

Sementara Novak Djokovic tak mengira ternyata butuh upaya yang luar biasa agar bisa mengalahkan Rafael Nadal dalam final Prancis Terbuka. Namun upaya itu gagal diwujudkannya.

"Saya tak mau banyak omong tetapi saya benar-benar dikalahkan oleh Rafa, oleh pemain yang lebih baik di lapangan ini," kata unggulan teratas Djokovic yang menurut banyak orang  difavoritkan bisa mengakhiri dominasi Nadal di Roland Garros.

"Dia sama sekali tak pernah gagal dan mengembalikan setiap bola, sungguh secara taktis bermain bagus. Saya merasa bagus sekali sepanjang turnamen ini. Saya kira saya sudah dalam performa yang hebat," ucap petenis berusia 33 tahun ini.

Baca Juga: Bangga, Elkan Baggott Awali Karirnya di Timnas Indonesia U-19 Dengan Kemenangan

"Sudah pasti saya bisa bermain lebih baik, terutama pada dua set pertama. Namun dia mengejutkan saya dengan cara dia bermain, kualitas tenis yang dia hasilkan. Dia fenomenal. Dia memainkan permainan yang sempurna, terutama pada dua set pertama," tambah Djokovic.

Pada laga final, hebatnya Nadal hanya membuat 14 kesalahan sendiri, sebaliknya Djokovic membuat 52 kesalahan sendiri yang kebanyakan karena keputusasaan saat berusaha mencari cara menghentikan serangan gencar yang dilakukan Nadal.

"Luar biasa. Maksud saya, saya mengagumi semua pencapaiannya, terutama pencapaian di sini," kata Djokovic.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x