Network
DESKJABAR – Sebanyak 801 tenaga penyuluh pertanian di Jawa Barat yang berstatus tenaga harian lepas (THL), diperpanjang kontrak kerjanya. Mereka telah menandatangi kontrak yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortukultura Provinsi Jawa Barat, di Bandung.
Para tenaga penyuluh lapangan di Jawa Barat berstatus kontrak itu, berjumlah 760 orang terdiri THL TBPPD dan 41 orang THL TBPP. Para tenaga penyuluh pertanian tersebut bertugas penyuluhan peningkatan produksi pertanian, serta pembangunan pertanian di Jawa Barat.
Penandatanganan lanjutan kontrak kerja penyuluh pertanian Jawa Barat itu disaksikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, di Aula Rd Soejoed, Kamis, 29 Februari 2024..
Baca Juga: Pertanian Padi Jawa Barat 2024 Melonjak Biaya Produksi, Beras Murah Sulit, Ada Empat Penyebab
Tugas kedepan
Kepala Bidang Penyuluhan Distanhorti Jawa Barat, Rahmat Hidayat, dalam sambutannya menyebutkan, penandatanganan kontrak adalah legal standing para THL TBPPD. “Ada komitmen yang tertuang pada kontrak yang menjadi dasar pelaksanaan kerja, dimana tantangan ke depan tidak lebih ringan, semakin berat, dan banyaknya pekerjaan administrasi,” ujarnya.
Penyuluh pertanian ahli utama, Odik Setiasukmana, menyebutkan, pasca penandatanganan kontrak jiwa dan hidup penyuluh telah diwakafkan untuk pelayanan kepada petani dalam urusan penyuluhan.
Ia mengingatkan bahwa dalam bekerja, ada 2 hal yang harus diperhatikan, etos dan etika “Perbaiki diri kita sendiri sebelum dinilai orang lain agar kita bisa menjaga citra kita sebagai Penyuluh Pertanian Distanhorti Jawa Barat.
Baca Juga: Harga Beras Mahal 2024, Ini Perbedaan Pertanian Padi di Indonesia dan Amerika
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengatakan, tugas penyuluh pertanian adalah menginspirasi petani agar petani mau dan mampu.
