UPDATE Kebakaran Pabrik Kahatex Sumedang, Karyawan dan Warga Sempat Panik, Penyebab Pasti Masih Diselidiki

- 29 Februari 2024, 18:01 WIB
5 Unit Pemadam Kebakaran dan Water Canon berusaha menjinakkan api yang membakar gedung pabrik PT Kahatex bagian Finishing
5 Unit Pemadam Kebakaran dan Water Canon berusaha menjinakkan api yang membakar gedung pabrik PT Kahatex bagian Finishing //PR Sumedang

DESKJABAR - Berikut update kebakaran di kawasan pabrik PT Kahatex di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Kamis 29 Februari 2024. Peristiwa kebakaran itu sempat menyebabkan karyawan pabrik dan warga sekitar panik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran di kawasan pabrik PT Kahatex yang masuk wilayah Kabupaten Sumedang Jawa Barat itu, terjadi sekitar pukul 11:36 WIB. Mengingat kebakaran berlangsung pada jam operasional kerja, banyak karyawan yang panik dan berlarian menjauhi kawasan pabrik. Bahkan warga yang tinggal di sekitar kawasan pabrik dikabarkan juga sempat panik.

Peristiwa kebakaran pada 2 gedung di kawasan pabrik PT Kahatex Kabupaten Sumedang Jawa Barat dengan kepulan asap tebal yang membumbung tinggi itu sontak mengagetkan karyawan dan warga sekitar serta membuat trauma terhadap musibah. Terlebih beberapa hari sebelumnya, kawasan di sekitar pabrik Kahatex sempat dilanda angin puting beliung dan menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Begini Kronologi dan Penyebab Kebakaran PT Kahatex Bandung Hari Ini, Api Melahap Gedung Produksi dan Penyimpan

Hingga berita ini disusun, petugas pemadam kebakaran dari beberapa satuan telah mampu mengendalikan kobaran api dan sedang proses pendinginan. Adapun penyebab pasti kebakaran di kawasan pabrik PT Kahatex Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini masih dilakukan investigasi atau penyelidikan dari aparat berwenang. Dilaporkan pula, tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut.

Dugaan Sementara

Meskipun masih dalam proses investigasi atau penyelidikan, penyebab dari kebakaran di kawasan pabrik PT Kahatex Kabupaten Sumedang itu, diduga sementara akibat dipicu kebocoran gas. Namun dugaan ini masih sementara, sehingga belum dapat dipastikan karena masih akan dilakukan investigasi.

Dari informasi yang diperoleh dari BPBD Sumedang, dugaan sementara kebakaran di kawasan pabrik PT Kahatex Kabupaten Sumedang tersebut dipicu adanya kebocoran gas. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno.

Baca Juga: Hari Ini Pabrik Tekstil Kahatex Kebakaran, Sepekan Sebelumnya Dihantam Angin Puting Beliung, Ada Apa?

Menurutu dia, berdasarkan pantauannya di lapangan, sumber api berasal dari gedung penyimpanan lokasi air kain di area PT Kahatex.

"Dan menurut laporan para petugas, saya lihat sendiri itu akibat dari gas namun sudah kami lokalisir. Sekarang masih ada beberapa titik api yang memang masih menyala ada di beberapa tumpukan kain di dalam gedung itu," tuturnya.

Namun untuk kepastiannya belum bisa diungkapkan, apakah sumber api dari kebocoran gas di area itu atau ada beberapa hal lainnya. "Dugaan sementara masih salam penyelidikan. Jadi itu memang penyimpanan kain memang ada gas untuk produksi. Gas itu LPG itu mungkin kebocoran," katanya.

Baca Juga: TERKINI, Sumber Kebakaran PT Kahatex Berawal Dari Gedung Ini, Sebelumnya Rusak Akibat Puting Beliung

Disdamkar

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung Iman Irianto menyebutkan pihaknya turut menerjunkan petugas maupun mobil damkar ke lokasi kejadian. Sedikitnya 3 unit mobil damkar dengan 9 petugas yang dikerahkan.

"Kami sudah menerjunkan petugas dan mobil damkar buat membantu pemadaman api di pabrik Kahatex. Jadi, ada petugas yang dikerahkan dari tiga pos, yaitu dari Mako Soreang, Pos Cicalengka, dan Pos Majalaya," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa pengerahan petugas itu sesuai nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Bandung, dalam hal ini Disdamkar dengan pemerintah daerah lain untuk saling membantu.

"Itu kan termasuk wilayah Sumedang. Namun, kami memang ada MoU untuk peristiwa TK 65, kejadian kebakaran terutama untuk di perbatasan. Kami saling support," ucapnya.***

Editor: Ivan W.

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah