DESKJABAR - Tornado Bandung cukup mengagetkan, terjadi di Rancaekek Kabupaten Bandung dan Jatinangor Sumedang secara bersamaan, sehari kemudian disusul di Majalaya Kabupaten Bandung, dan tadi siang terjadi lagi angin puting beliung di Kampung Citawa Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Sabtu 24 Februari 2024 sekitar pukul 14.02 hingga 14.30 WIB.
Banyak yang bertanya apa penyabab puting beliung yang terjadi berturut turut di Kabupaten Bandung padahalnya sebelumnya tidak terjadi seperti itu, BMKG Jawa Barat pun memberi pernyataan resmi soal puting beliung yang baru saja terjadi tadi siang.
Tidak hanya penyebab puting beliung di Kertasari Kabupaten Bandung juga diungkap kronologi sampai terjadinya angin puting beliun di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung yang terjadi berturut turut.
Baca Juga: Amukan Angin Puting Beliung Sapu Majalaya Kemarin Sore, Videonya Viral, Suasana Mencekam
Penyebab Puting Beliung
BMKG pun mengungkap tentang penyebab puting beliung yang terjadi berturut turut di Kabupaten Bandung Jawa Barat, Teguh Rahayu Kepala Stasiun BMKG Bandung malam ini mengungkapkan bahwa kejadian puting beliung itu tidakt ergantung pada terain atau topografi.
"Jadi pertumbuhan PB bisa terjadi baik di dataran rendah ataupun terrain pegunungan, walaupun kejadian PB di terrain pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka," ujar Teguh Rahayu saat memberikan keterangan resminya Sabtu malam kepada awak media mengomentari terjadinya berturut turut puting beliung di Kabupaten Bandung.
Dijelaskan Teguh Rahayu, bila terlihat dari beberapa kejadian, puting beliung yang terjadi memang bersumber di wilayah pegunungan atau dataran tinggi dan kemungkinan besar disebabkan oleh dua hal, yakni labilitas atmosfer tinggi dan trend penurunan tekanan yang besar sehingga terjadinya angin puting beliung.
Kronologi Kejadian Puting Beliung Tadi Siang
Telah terjadi angin puting beliung di Kp. Citawa Desa Tarumajaya Kec. Kertasari Kab. Bandung pada siang hari sekitar Pukul 14.02- 14.30 WIB, yang mengakibatkan 16 rumah mengalami kerusakan di bagian atap.