HARI INI Pemkot Cimahi Gelontorkan Beras Murah Rp 10.600 per Kilo Sebanyak 30 Ton ke Seluruh Kecamatan

- 28 Februari 2024, 16:15 WIB
Hari ini Pemkot Cimahi gelontorkan beras murah Rp 10.600 per kilo sebanyak 30 ton melalui Operasi beras SPHP
Hari ini Pemkot Cimahi gelontorkan beras murah Rp 10.600 per kilo sebanyak 30 ton melalui Operasi beras SPHP /Antara/Rubby Jovan/

DESKJABAR – Guna mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, Pemkot Cimahi menggelontorkan beras murah Rp 10.600 per kilo pada Rabu 28 Februari 2024. Sebanyak 30 ton beras siap digelontorkan di seluruh kecamatan di Cimahi.

Penyaluran beras murah Rp 10.600 per kilo ini dilakukan melalui kegiatan Operasi Pasar Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), yang digelontorkan ke semua kecamatan yang ada di Cimahi.

Baca Juga: PEMBENTUKAN Kementerian Khusus Makan Siang Gratis Dinilai Mengada-ada, Harga Pangan Bisa Terdongkrak Naik

Mengutip dari kantor berita Antara, Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar beras medium SPHP digelar untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.

Apalagi tidak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan, dan menjaga agar saat memasuki bulan suci tersebut masyarakat tidak terganggu dengan masalah kenaikan harga pangan, termasuk harga beras yang naik hampir di semua wilayah di Jawa Barat.

“Kegiatan operasi pasar khususnya beras, dilakukan setelah kita melihat perkembangan harga beras di tengah masyarakat mengalami kenaikan, yang kami lakukan ini merata untuk seluruh kecamatan dengan total 30 ton beras,” katanya.

Bagi warga yang ingin mendapatkan beras murah Rp 10.600 per kilo atau Rp 53.000 per pak isi 5 kilo, bisa mendapatkannya dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Syaratnya, satu warga maksimal bisa membeli dua sak beras dengan mencantumkan KTP warga kecamatan setempat.

“Setiap kelurahan mendapatkan 400 sak beras, kami sampaikan juga bahwa harga yang kita jaga tetap sama seperti harga yang ada di gudang Bulog seharga Rp53.000 per sak,” kata dia.

Cegah Inflasi tak Terkendali

Dicky Saromi mengemukakan, dengan semakin meningkatnya kebutuhan bahan pokok di tengah masyarakat, ikut mendorong tingginya harga-harga sehingga dikhawatirkan dapat memicu terjadinya inflasi yang tidak terkendali.

“Tingkat inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan ketidakstabilan harga barang dan jasa, mengganggu pasokan dan ketersediaan barang sehingga mengganggu stabilitas perekonomian,” katanya.

 Baca Juga: BELAJAR Dari Kegagalan Program Makan Siang Gratis di Amerika, Mewariskan Hutang Sekolah dan Murid

Oleh karena itu, kata Dicky, Pemkot Cimahi telah merancang berbagai program dan kegiatan dalam upaya mengendalikan inflasi, salah satunya menjajaki kerja sama dengan Bulog Cabang Bandung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat soal kebutuhan beras.

“Kita sedang mengupayakan dengan Bulog untuk melakukan kerja sama, agar apa yang kita lakukan seperti ini tidak hanya sekedar situasional , tapi per bulan secara rutin sudah ada di setiap wilayah,” kata Dicky.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Bandung Erwin Budiana memastikan stok beras di pasaran maupun Gudang Bulog setempat cukup dan aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sesuai data Bulog setempat, stok beras di Gudang Bulog saat ini mencapai 8.300 ton. Dengan kondisi stok yang aman tersebut, pihaknya meminta warga Kota Bandung agar tidak panik maupun khawatir.

"Stok beras baik beras medium maupun premium, di Bulog sudah tersedia. Sementara itu untuk memenuhi persiapan hari besar keagamaan nanti di bulan Maret-April ini ya, insya Allah semuanya terjaga untuk stoknya,” kata Erwin.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah