DESKJABAR – Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi menilai bahwa rencana pemerintahan Prabowo yang akan membentuk kementerian khusus menangani program makan siang gratis dan susu gratis dinilai mengada-ada.
Justru, menurut Acuviarta, program makan siang gratis dan susu gratis bagi anak-anak, dikhawatirkan akan mendongkrak harga pangan.
Baca Juga: BANDINGKAN Harga Beras dengan Skincare, Calon Kuat Pilgub Jabar 2024 ini Dirujak Netizen
Seperti diketahui, usai Rapat Terbatas di Istana Negara pada Senin 26 Februari 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis yang menjadi janji kampanye Prabowo-Gibran akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025 secara bertahap.
Airlangga memaparkan bahwa program makan siang gratis akan dilaksanakan secara bertahap dimana tahap awal akan diberikan kepada balita hingga ibu hamil. Selanjutnya program dilanjutkan hingga ke tahap SMP dan daerah dengan angka stunting tinggi.
Adapun data calon penerima program tersebut sudah ada yang diperoleh berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan. Data tersebut berasal dari program sebelumnya di Kementerian Kesehatan.
Adapun datanya adalah :
Balita : 22,3 juta
Anak TK : 7,7 juta