PEMBENTUKAN Kementerian Khusus Makan Siang Gratis Dinilai Mengada-ada, Harga Pangan Bisa Terdongkrak Naik

- 28 Februari 2024, 06:00 WIB
Pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi menilai rencana pembentukan kementerian baru yang ngurusin Makan Siang Gratis dinilai mengada-ada.
Pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi menilai rencana pembentukan kementerian baru yang ngurusin Makan Siang Gratis dinilai mengada-ada. /unpas.ac.id/

DESKJABAR – Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi menilai bahwa rencana pemerintahan Prabowo yang akan membentuk kementerian khusus menangani program makan siang gratis dan susu gratis dinilai mengada-ada.

Justru, menurut Acuviarta, program makan siang gratis dan susu gratis bagi anak-anak, dikhawatirkan akan mendongkrak harga pangan.

Baca Juga: BANDINGKAN Harga Beras dengan Skincare, Calon Kuat Pilgub Jabar 2024 ini Dirujak Netizen

Seperti diketahui, usai Rapat Terbatas di Istana Negara pada Senin 26 Februari 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis yang menjadi janji kampanye Prabowo-Gibran akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025 secara bertahap.

Airlangga memaparkan bahwa program makan siang gratis akan dilaksanakan secara bertahap dimana tahap awal akan diberikan kepada balita hingga ibu hamil. Selanjutnya program dilanjutkan hingga ke tahap SMP dan daerah dengan angka stunting tinggi.

Adapun data calon penerima program tersebut sudah ada yang diperoleh berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan. Data tersebut berasal dari program sebelumnya di Kementerian Kesehatan.

Adapun datanya adalah :

Balita : 22,3 juta

Anak TK : 7,7 juta

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x