Network
DESKJABAR - Wali kota Bogor, Bima Arya berkesempatan cek harga beras di pasar tradisional dan pasar modern (Supermarket) di tengah harga meras melambung tinggi, dibeberapa daerah termasuk di kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Dalam pemantauan harga beras di pasar tradisional dan supermarket Bima Arya di dampingi pejabat terkait, dan diketahui kenaikan harga beras dipicu terlambatnya pasokan akibat gagal panen karena dipengaruhi elnino.
Terlihat dalam rekaman video yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto, Bima Arya berbincang dengan salah satu pedagang beras di Pasar Baru Bogor.
Baca Juga: PD Pasar Pakuan Jaya Bogor Beras Murah Rp 10.000/Kg Ada di Pasar Ini, dan Inilah Pengakuan Konsumen
Bima arya bertanya kepada pedagang beras, kelangkaan beras apa ada hubungannya dengan Pileg 2024? kali ada caleg yang borong - borong beras.
Kemudian pedagang beras itu menjawab, nggak ada pak, nggak ada hubungannya dengan pileg, kelangkaan dan kenaikan beras akibat keterlambatan pasokan saja, karena dipengaruhi 5 bulan kemarau panjang.
Selain itu, Bima Arya juga tampak berkomunikasi dengan salah satu kepala toko ritel modern, dalam percakapannya kepala toko menjelaskan bahwa hampir 1 bulan stok di tokonya kosong total.
Lalu kepala toko itu mengatakan, menurut informasi yang dia terima, insya Allah nggak lama lagi beras bulog akan masuk ke tokonya.
"Masyarakat juga hanya diperbolehkan membeli 1 pcs," ujar kepala toko.
