Network
DESKJABAR - Sudah hampir 1 bulan berjalan terjadi kelangkaan beras di pasaran, baik di pasar tradisional maupun di ritel modern beras tiba - tiba menghilang, kalaupun ada stok pedagang harga beras melambung tinggi.
Kelangkaan beras di pasaran, membuat resah para ibu rumah tangga, dan para pengusaha warung makan, saat ini masyarakat masih sulit memperoleh beras, kalaupun ada harga beras mahal tetapi kualitas berasnya rendah.
Diketahui Perum bulog beberapa waktu lalu mengklaim ada 1,4 juta ton yang akan disalurkan ke masyarakat untuk mengatasi kelangkaan beras. Dan Perum Bulog sudah menggelontorkan beras sebanyak 4 ribu ton.
"Kita telah menggelontorkn beras SPHP ke ritel - ritel modern seperti Hypermat sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte Mart 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomart 50 ton dan Indo Grosir 40 ton," kata kepala Bulog Bayu Krisnamurti beberapa waktu lalu.
Namun hal itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga beras masih saja langka dipasaran, kalaupun ada stok di Indomaret dan Alfamart dan ritel odern lainnya sangat terbatas, hingga jadi rebutan pembeli.
Sementara harga beras di pasar tradisional di Bogor, terpantau mencapai Rp 16.500 - Rp 17.000/kilogram, itupun kualitas beras yang sangat rendah
Beras Murah
