Mahasiswa & Aktivis Antikorupsi Laporkan Dugaan Penyelewengan Pembagian Nasi Bungkus Saat Covid-19 ke Kejati

- 30 Januari 2024, 20:24 WIB
Aktivis anti korupsi dan mahasiswa laporkan dugaan penyelewengan dalam program pembagian nasi bungkus saat Covid 19 ke Kejati Jabar
Aktivis anti korupsi dan mahasiswa laporkan dugaan penyelewengan dalam program pembagian nasi bungkus saat Covid 19 ke Kejati Jabar /deskjabar

DESKJABAR - Aktivis anti kroupsi dan mahasiswa melaporkan adanya dugaan korupsi dalam program pembanguan nasi bungkus pada saat covid 19 beberapa tahun lalu.

Mahasiswa mencurigai adanya ketidak beresan dalam program tersebut, seharusnya program gerakan nasi bungkus (Gasibu) itu dilakukan oleh Dinas Sosial namun saat itu malah dilakukan Dinas Indag Jawa Barat.

Laporan dugaan penyelewengan program Gasibu tersebut dilaporkan mahasiswa ke Kejati Jabar pada Selasa 30 Januari 2024 dan diterima oleh bagian pengaduan dan laporan dengan nomor 01.28.c/Lapdu/1/2024.

Baca Juga: Pemilu 2024 Tinggal 15 Hari Lagi ! Inilah Fungsi Tugas, Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS (Bagian I)

Salah seorang perwakilan mahasiswa usai melaporkan kasus tersebut, Dena Hadiyat menyebutkan program gerakan nasi bungkus tersebut banyak yang tidak tepat sasaran.

Selain itu, diduga terjadi penyimpangan anggaran di Dinas Indag Jawa Barat. acara Gasibu di masa ppkm covid dengan memboroskan nasi bungkus ribuan untuk sasaran salurkan di jalan-jalan bukannya untuk orang orang miskin dan bahkan acara ini hanya untuk kepentingan kelompok saja.

Seharusnya program bantuan sosial dan kemanusiaan seperti itu ditangani oleh Dinas Sosial (Dinsos), bukan Dinas Indag. Kami menduga telah terjadi pelanggaran maladministrasi yang disengaja untuk kepentingan pribadi dan golongan tertentu.

Baca Juga: Maskapai Emirates Promosi Wisata Bali di Akun Resmi Instagram, Auto Banjir Pujian Netizen

"Kami menilai perilaku memanfaatkan program sosial di tengah bencana hanya demi memperkaya diri dan kelompok tertentu adalah kejahatan kemanusiaan. Kami berharap Kejaksaan segera mengungkap penyimpangan yang terjadi pada program gerakan nasi bungkus di Jawa Barat tersebut. Ini bukan semata-mata korupsi anggaran, tapi juga kejahatan kemanusiaan karena memanfaatkan penderitaan korban bencana," katanya.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Traveloka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x