DESKJABAR – Jalur rute kaki Gunung Papandayan, Kabupaten Garut yang merupakan kawasan perkebunan teh, merupakan salah satu kawasan indah tersembunyi Jawa Barat. Keindahan kawasan kaki Gunung Papandayan menjadi tempat jalan-jalan masyarakat yang hobi petualangan.
Ada catatan terlupakan zaman, bahwa jalur jalan raya kaki Gunung Papandayan, Garut, sebenarnya merupakan jalur tertinggi di Asia, dengan ketinggian 2.300 meter di atas laut. Jalur jalan Papandayan berada di bagian barat daya Kabupaten Garut, tersambung ke Cileuleuy, Kertasari, dan Pangalengan Bandung.
Pada jalur jalan kaki Gunung Papandayan, kita bisa melihat indahnya melintasi perkebunan teh Papandayan afdeling Sumadra dan Afdeling Arjuna. Bahkan, tampak keindahan Gunung Nangklak di dekat Gunung Papandayan, serta ada dua air terjun.
Jalur jalan kaki Gunung Papandayan dikenal merupakan rute terpendek yang menghubungkan Garut ke Pangalengan, Bandung. Sampai kini, jalur Papandayan tersambung ke Cileuleuy merupakan kawasan kehidupan masyarakat yang sederhana dan tenang.
Baca Juga: Jalan-jalan ke Cileuleuy, Garut, Menikmati Suasana Kabut Tebal di Perkebunan Teh PTPN VIII
Pernah dikenal dunia
Keindahan jalur jalan kaki Gunung Papandayan pernah dikenal dunia, ketika zaman kolonial Belanda lalu. Zaman dahulu, orang-orang Belanda sengaja berjalan-jalan ke jalan raya kaki Gunung Papandayan lalu melintas menuju ke Cileuleuy kemudian ke Pangalengan.
Dikutip DeskJabar dari De koerier terbitan 2 Mei 1936, diberitakan jalur jalan Papandayan yang merupakan jalan raya tertinggi di Asia.
Disebutkan, Papandajanweg atau kini bernama jalan raya di kaki Gunung Papandayan Garut, merupakan jalan raya tertinggi di Asia, yaitu 2.300 meter di atas laut.