Jalan Raya Tertinggi di Asia Ternyata ada di Garut, 2.300 Meter di Atas Laut

- 7 Januari 2024, 09:16 WIB
Pemberitaan yang menyebutkan jalur jalan raya kaki Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, merupakan jalur tertinggi di Asia, oleh De koerier terbitan 2 Mei 1936.
Pemberitaan yang menyebutkan jalur jalan raya kaki Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, merupakan jalur tertinggi di Asia, oleh De koerier terbitan 2 Mei 1936. /Koninkljke Bibliotheek Delpher Belanda

Dalam ulasannya, disebutkan, bersandar di lereng gunung, kita dapat menikmati pemandangan indah Gunung Nangklak, tinggi 2.540 meter di atas permukaan laut. Di dekatnya, ada Gunung Papandayan dengan ketinggi 2.675 meter di atas permukaan laut.

Kawasan Gunung Papandayan tampak hijau megah pada ketinggian 2.622 meter di atas laut, dan terdapat Kawah Manoek. Kawasan kaki Gunung Papandayan merupakan kawasan sangat subur, terdapat angkutan sayuran dan perdagangan tersambung ke Pangalengan.

Disebutkan, bahwa jalur jalan di kaki Gunung Papandayan merupakan jalur terpendek dari Garut ke Cileuleuy, Pangalengan, Banjaran, dan selanjutnya ke Bandung.

 Baca Juga: Warga Perkebunan Teh PTPN VIII Sedep, Afdeling Cileuleuy, Garut, Kini Ada Tempat Pelayanan Kesehatan

Baca Juga: Perbatasan Bandung-Garut di Perkebunan Teh, Sering Jadi Bahan Perhatian Menarik Jalan-jalan

Suasana kini

Pada masa kini tahun 2024, jalur jalan rute Papandayan dan Cileuleuy tetap merupakan koneksi Garut ke Pangalengan. Diantara sebagian penghobi petualang asal Bandung, lebih suka berjalan-jalan sampai ke Kampung Stamplat, Garut, merupakan kampung pertama setelah perkebunan teh Cileuleuy.

Jika ditempuh dari Pangalengan, rute menuju Kampung Stamplat adalah melintasi perkebunan teh Sedep di Kertasari lalu melewati sebuah jembatan yang merupakan perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Dari lokasi perbatasan ini, kemudian memasuki perbedaan kondisi jalan, dari semula mulus pakai beton di wilayah Kabupaten Bandung, berubah menjadi jalan bebatuan dan tanah di jalan afdeling perkebunan teh Cileuleuy, sampai ke Kampung Stamplat.

Pada keseharian, ada angkutan umum rute kampung Pangalengan ke Kampung Stamplat pp. Ada sebuah bus tua yang merupakan angkutan andalan masyarakat Kampung Samplat untuk berbelanja ke Pangalengan lalu kembali pulang.***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x