DESKJABAR - Memasuki tahun 2024, ternyata faktanya Tol Getaci pernah mengalami perubahan rute dalam perencanaannya. Dengan fakta tersebut, akankah peluang tuntutan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah 2 exit tol bisa dikabulkan?
Tuntutan ini pernah dikemukakan Pemkab Tasikmalaya sejak awal tahun 2023 langsung dihadapan Gubernur Jabar ketika itu yakni Ridwan Kamil, saat meresmikan renovasi alun-alun Singaparna. Bahkan saat itu, Ridwan Kamil menyatakan siap membantunya.
Hingga saat ini belum ada jawaban dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR ,atas tuntutan Pemkab Tasikmalaya tersebut.
Proyek Tol Getaci sendiri mendekati pelaksanaan lelang ulang dan saat ini masih dalam tahap prakualifikasi. Tahapan prakulifikasi sendiri akan berakhir pada 5 Januari 2024 yakni sebagai batas akhir penyerahan dokumen bagi calon investor yang akan ikut lelang.
Sesuai yang telah ditargetkan oleh Kementerian PUPR, proyek Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer, akan dimulai pembangunannya pada tahun 2024. Ruas ini masuk dalam pembangunan Tahap 1 dari bagian rute hingga Cilacap yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer.
Tuntutan 2 Exit Tol Tambahan
Dalam perbincangan dengan kru deskjabar pada 17 Februari 2023, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen mengatakan bahwa usulan penambahan exit tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya dilakukan dengan pertimbangan untuk membuka potensi ekonomi wilayah utara dan timur.
Menurutnya, Pemkab Tasikmalaya sudah mengirim surat usulan penambahan exit tol Getaci ke Gubernur Jabar dan Pemerintah Pusat. Surat permohonan itu disampaikan Bupati Tasikmalaya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat baru-baru ini.
"Kemarin sudah berkirim surat lagi sesuai dengan masalah ini untuk jalan Tol Getaci ada 3 exitnya ya," katanya, usai menghadiri acara rapat koordinasi dan konsultasi PGRI Kabupaten Tasikmalaya di Gedung PGRI