Musim Hujan 2024, Burung Hantu dan Burung Caladi Bermunculan di Kabupaten Bandung Barat (KBB)

- 2 Januari 2024, 10:30 WIB
Tampilan burung caladi bertengger pada ujung pohon tinggi di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada musim hujan akhir Desember 2023.
Tampilan burung caladi bertengger pada ujung pohon tinggi di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada musim hujan akhir Desember 2023. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Suasana musim hujan awal tahun 2024 di Jawa Barat yang kini sudah mengguyur, munculkan sejumlah burung kembali muncul. Di Kabupaten Bandung Barat (KBB), sejumlah burung caladi dan burung hantu, muncul pada sejumlah hutan dan kebun rakyat di Kecamatan Ngamprah.

Kemunculan sejumlah burung caladi dan burung hantu di Kecamatan Ngamprah pada musim hujan akhir Januari 2024, terlihat kembali sejak 4 s.d 5 tahun terakhir. Sejumlah burung yang biasa muncul saat musim hujan, misalnya pelatuk caladi dan burung hantu kembali nampak.

Munculnya kembali burung caladi dan burung hantu, terdapat pada lahan masyarakat yang terjaga ekosistem pepohonan tinggi. Misalnya, di kebun dan hutan masyarakat, maupun pekarangan rumah yang ada pepohonan tinggi dan rimbun hijau.

 Baca Juga: Desa Pertanian di Sumedang ini Jadi Negeri Burung Hantu, Anda Ingin Punya Juga ?

Baca Juga: Perbedaan Kodok dan Katak, Balai TNGC Ciremai Kuningan Beri Penjelasan

Manfaat burung hantu dan burung caladi

Diantara sebagian masyarakat yang melihat dan mengetahui manfaat burung caladi dan burung hantu, merasa senang. Sebab, burung caladi suka memangsa hewan-hewan kecil yang suka menyengat, sedangkan burung hantu dikenal sebagai pemangsa tikus.

Ada pun burung caladi, informasi dikutip dari mongabay.co.id, disebutkan memiliki manfaat, yaitu pemakan serangga, larva, semut, dan kalajengking. Burung caladi ulam, memiliki nama latin Dendropocus macei, memiliki paruh pendek suka terus mematuk-matuk dan berlompatan diantara ranting pohon.

Habitat burung caladi ulam berada di hutan terbuka, hutan sekunder, perkebunan, dan pekarangan. Burung-burung caladi ulam tersebar hidup pada ketinggian maksimal 2.000 meter di atas permukaan laut.

 Baca Juga: Burung Hantu Sukses untuk Mengendalikan Hama Tikus, Selamatkan Panen Padi di Ujungjaya, Sumedang

Baca Juga: Di KBB, Warga Keluhkan Dampak Lingkungan Hidup akibat Rusaknya Perkebunan Teh PTPN VIII

Burung burung caladi ulam berukuran sekitar 18 cm, warna hitam dan putih garis-garis putih. Burung caladi suka mematuk-matuk pada pohon ketinggian sekitar 5 meter dengan diameter 50 meter.

Disebutkan pula, ancaman nyata terhadap burung caladi ulam yaitu perburuan karena suaranya bagus untuk loma masteran. Berkurangnya ruang terbuka hijau yang berganti banyak bangunan, mengurangi tempat hidup burung caladi ulam sehingga populasinya menjadi berkurang.

Burung caladi ulam tergolong agak jinak, dan mudah mendekati manusia. Tetapi suka membuat sarang berupa lubang di pohon, dari hasil suka mematuk-matuk batang pohon. Burung-burung caladi ulam berkembangbiak pada Januari, April, dan Oktober, dimana di Indonesia tersebar di Bali, Jawa, dan Sumatera.

https://www.mongabay.co.id/2020/12/20/burung-caladi-ulam-si-paruh-hitam-penyadap-batang/

Baca Juga: Burung Hantu Selamatkan Hasil Panen padi Miliaran Rupiah. Begini Cara Membuat Rumah Burung Hantu yang Benar

Perhatian pemerintah

Sementara itu, pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat merespon meningkatnya perhatian masyarakat terhadap konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.

Pihak BBKSDA Jawa Barat membuka ruang yang lebih akrab dan komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat, melakukan penataan respon cepat pusat aduan masyarakat (Call Center) Peduli Konservasi dan Ekosistem Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten disebut KEHATI.

Melalui Instagram @ bbksda_jabar, disebutkan,

KEHATI, mencakup aduan peduli konservasi dan ekosistem pada 6 (enam) wilayah kerja dan 1 (satu) pusat aduan lingkup Jawa Barat - Banten:

  1. KEHATI - 0821 30 30 30 14, Pusat aduan Jawa Barat dan Banten.
  2. KEHATI - 089 64 99 64 075, Pusat aduan wilayah Banten, untuk wilayah Kab./Kota Serang, Kota Cilegon, Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang.
  3. KEHATI - 0852 1980 7100, Pusat aduan wilayah Kota/Kab. Bogor, Kota/Kab. Sukabumi, Kab.Cianjur dan Kota Depok.
  4. KEHATI - 0813 95 93 19 49, Pusat aduan wilayah Kota/Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kab. Sumedang,
  5. KEHATI – 0898 8062 070, Pusat aduan wilayah Kab. Subang, Kab. Karawang dan Kab. Purwakarta.
  6. KEHATI – 0857 1707 1886, Pusat aduan wilayah Kabupaten Garut.
  7. KEHATI – 0813 1244 7089, Pusat aduan wilayah Kab./ Kota Tasikmalaya, Kab dan Majalengka, Kab. Ciamis, Kab. Kuningan, Kota/Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab./Kota Banjar dan Kab. Pangandaran. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah