DESKJABAR – Penggunaan burung hantu untuk pengendalian hama tikus terhadap tanaman padi, menunjukan hasil yang cukup efektif di Sumedang, Jawa Barat.
Saat serangan hama tikus yang terjadi pada areal tanaman padi di Jawa Barat pada musim tanam akhir 2020 dengan panen raya Maret 2021 ini, sejumlah petani mampu selamat hasil panen dengan hasil cukup baik.
Sebab, tikus-tikus yang menyerang tanaman padi, banyak yang dimangsa oleh burung hantu. Penggunaan burung hantu cukup efektif, membantu selamatkan hasil panen padi.
Salah satu contoh keberhasilan pengendalian hama tikus menggunakan predator burung hantu, adalah di Kelompok Tani Mekar, Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Persiapan Ramadhan, Teh Sinensis Jenis yang Disarankan untuk Diminum Saat Berbuka Puasa
Gambaran tersebut diperoleh melalui melalui video wawacara yang dilakukan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang dikirimkan PPID Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Hikmat, dengan petani setempat, dikutip DeskJabar, Selasa, 30 Maret 2021,
Salah seorang petani, mengatakan, bahwa dengan menggunakan burung-burung hantu, populasi tikus yang menyerang tanaman padi menjadi berkurang.
“Awalnya, kami para petani sempat frustrasi sementara tak mau menanam padi. Tapi setelah tilus-tikusnya dimangsa burung-burung hantu, hasil panen padi cukup dapat terselamatkan,” ujarnya.
Baca Juga: AWAL RAMADHAN: LAPAN Perkirakan Tahun 2021 Ini Akan Seragam yaitu Tanggal 13 April