DESKJABAR – Metode penggunaan burung hantu, sukses mengendalikan hama tikus dan selamatkan banyak areal tanaman dan panen padi di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.
Bukti penggunaan burung hantu sukses untuk mengendalikan hama tikus di Ujungjaya, Sumedang, diceritakan kelompok petani setempat, dimana metode ini sekaligus sangat irit biaya, efektif, dan bersifat ramah lingkungan.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang membina di Ujungjaya, menilai, penggunaan burung hantu menjadi paling handal untuk mengendalikan hama tikus dan selamatkan panen padi.
Baca Juga: Tanaman Hias, Bisnis Kebahagiaan Simbol Kekayaan Sumber Daya Alam Jawa Barat
Panen padi pada desa yang menjadi binaan dalam mengendalikan hama tikus menggunakan burung hantu, rata-rata mampu selamatkan panen padi.
Metode penggunaan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus gencar dilakukan melalui Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat.
Penggunaan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus, menggunakan burung hantu jenis Tyto Alba, yang jinak namun agresif dan banyak memangsa tikus.