KAPAN Tol NS Link Bandung Dibangun? Ada Perbedaan Rencana Antara Investor dengan Pemkot Bandung

- 19 November 2023, 05:52 WIB
Ilustrasi pertemuan jalan tol NS Link dengan BIUTR di simpang susun Pusdai Bandung.
Ilustrasi pertemuan jalan tol NS Link dengan BIUTR di simpang susun Pusdai Bandung. /YouTube Djoko Noesantoro/

DESKJABAR – Kapan jalan tol dalam kota NS Link Bandung akan dibangun, hingga saat ini belum ada kepastian. Masih ada perbedaan rencana antara pihak investor dengan Pemkot Bandung mengenai kapan proyek North-South Link Bandung ini akan dimulai pembangunannya.

Keberadaan jaringan jalan tol dalam kota Bandung menjadi salah satu altermatif untuk mengurai kemacetan lalulintas Kota Bandung, yang semakin hari semakin semrawut. Bahkan dalam hasil survey pada tahun 2019, kemacetan kota Bandung jauh lebih parah dibanding Kota Jakarta.

Baca Juga: MENGENAL Jalan Tol NS Link Bandung Serta Daftar Ramp yang akan Dibangun, Rencananya Terhubung ke Tol Getaci

Nantinya, keberadaan NS Link akan menjadi bagian dari 3 jaringan jalan tol dalam kota Bandung yang masuk dalam perencanaan. Ketiga jalan tol dalam kota tersebut adalah NS Link sepanjang 14 kilometer, BIUTR (Bandung Intra Urban Toll Road) sepanjang 28,3 kilometer, serta jalan tol Ujungberung-Gedebage sepanjang 8,6 kilometer.

Melihat dari siteplan rencana pembangunan NS Link Bandung, jalan tol yang akan terbentang mulai dari Pasirkora hingga Pusdai sepanjang 14,3 kilometer, seluruhnya akan dibangun di atas permukaan tanah atau jalan layang.

Proyek yang akan menghabiskan investasi sebesar Rp 12 triliun itu, nantinya akan terhubung dengan BIUTR yang membentang dari Pasteur ke Cileunyi sepanjang 28,3 kilometer. Titik pertemuannya akan terjadi di simpang susun Pusdai.

Sedangkan dari arah selatan, jalan tol NS Link ini akan terhubung dengan simpang susun Pasirkoja yang menghubungkannya dengan Tol Padaleunyi dan Tol Soroja.

Kapan NS Link Bandung Dibangun?

Kapan rencana pembangunan NS Link Bandung dimulai? Hal ini menjadi banyak pertanyaan khususnya warga Kota Bandung, mengingat lalulintas di Kota Kembang ini semakin hari semakin macet, sementara pembangunan moda transportasi baru untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung masih minim.

Pembangunan moda trasportasi massal sebagai solusi yang mendorong migrasi warga dari kendataan pribadi ke kendaraan umum, masih terbatas pada pembangunan bus kota Trans Metro Bandung. Di luar itu belum ada.

Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci di 12 Desa Ruas Gedebage hingga Garut Sudah Rampung, INI Daftarnya

Yang terjadi justru adalah pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang kini sudah beredar. Sedangkan rencana pembangunan kereta gantung dan kereta listrik di zona cekungan Bandung masih dalam tahap wacana.

Kabar gembira tentang rencana pembangunan NS Link Bandung dikemukakan Walikota Bandung pada Februari 2023, yang saat itu masih dipegang Yana Mulyana. Yana saat itu mengatakan bahwa NS Link siap dibangun dan menyatakan semua persiapan dan perizinan sudah rampung.

Pada Juni 2023 rencana dimulainya pembangunan jalan tol ini semakin nyata, setelah bos PT Citra Marga Nusaphala Persada yakni Jusuf Hamka menyatakan bahwa jalan tol dengan nilai investasi Rp 12 triliun itu akan dimulai pembangunannya pada tahun 2024.

Jusuf Hamka berharap proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga proses pembebasan lahannya bisa diantu pemerintah.

Kemungkinan proyek NS Link Bandung masuk PSN bisa saja terjadi, mengingat proyek jalan tol ini juga sudah masuk dalam perencanaan di Kementerian PUPR. Proyek ini masuk dalam rencanma strategis mereka untuk periode 2025 hingga 2029.

Sementara itu, lahan yang akan dilalui rute jalan tol NS Link ini sepenuhnya adalah asset pemerintah, sehingga dengan keterlibatan pemerintah, pembebasan lahan bisa dilaksanakan tanpa harus mengeluarkan uang ganti rugi.

Harus Terintegrasi dengan Pemprov Jabar dan Pusat

Apakah NS Link Bandung ini pembangunannya akan dimulai tahun 2024, masih menjadi tanda Tanya. Sebab, dalam pernyataan terbarunya, Penjabat Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa pembangunannya harus terintegrasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.

Baca Juga: Puluhan Ribu Massa Hadiri Istighosah Peduli Palestina yang Digelar Gernas Prabowo Gibran dan Kombes di Banten

Bambang mengakui bahwa pembangunan NS Link sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan Pemprov Jabar sejak lama dengan tujuan untuk mengurai kemacetan lalulintas di Kota Bandung. Wacana pembangunan NS Link sudah ada sejak tahun 2019.

"NS-Link ini ada proses yang cukup panjang supaya betul-betul bagaimana bisa terintegrasi antara NS-Link dengan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau Bandung Inner Ring Road," ujarnya di Balai Kota, Jumat 6 Oktober 2023.

Menurut Bambang, keinginan pembangunan NS-Link tak bisa hanya keinginan dari Pemkot Bandung semata, melainkan harus ada juga dari Pemprov Jabar dan pemerintah pusat, yang harus terintegrasi semuanya.

"Rencana pembangunan NS-Link ini sudah sampai di provinsi. Tapi, masalahnya yang BIUTR bagian tak terpisahkan dari NS-Link. Kalau terbangun secara parsial juga nanti tak akan optimal," ujar Bambang yang juga Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah