Bukti penting tersebut dikatakan oleh dr Hastry, antara lain sidik jari dan puntung roko dari beberapa orang yang didapatkannya dari sejumlah tempat di TKP kasus Subang.
Saat melakukan penyelidikan kasus Subang bersama tim, dr Hastry juga mengungkapkan jika mobil Alphard tempat ditemukannya jenazah korban di dalam bagasi dalam kondisi basah.
"Jasad kedua korban telah dimandikan oleh pelaku sebelum akhirnya ditaruh di dalam bagasi mobil Alphard", kata dr Hastry.
Kuat dugaan, pelaku kasus Subang mencuci mobil dan memandikan kedua jenazah Tuti dan Amel sebelum dimasukkan ke bagasi adalah dalam upaya untuk menghilangkan jejak dan barang bukti.
Baca Juga: UPDATE FAKTA Ada Saksi Kasus Pembunuhan di Subang Tak Lihat Mobil Yaris di Jam 20:00 WIB
Meski mobil dan jenazah sudah dibesihkan, lanjut dr Hastry, ia bersama tim penyidik dan tim inafis saat itu berhasil menemukan dan mengumpulkan beragam sidik jari dari sejumlah lokasi TKP kasus Subang.
"Sidik jari tersebut didapat dari tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan juga di mobil", kata dr Hastry.
Atas dasar fakta penemuan dari otopsi kedua itu pulalah, dalam YouTube Denny Darko yang diunggah 27 November 2021 lalu, dr Hastry mengatakan, kasus Subang 100 persen akan terungkap.
"Yang perlu ditandaskan di sini adalah tidak diperlukan adanya pengakuan dari tersangka, karena sudah cukup bukti dari tes DNA," katanya.
Tidak bisa dibohongi