"Dengan masifnya sosialisasi kepada masyarakat bagaimana gerakan antikorupsi mudah mudahan ini menjadi kultur bersama warga Kota Bandung," katanya.
Ema berpesan agar Microlibrary ini dijaga dan dirawat dengan baik, serta mendorong hadirnya perpustakaan keliling di berbagai wilayah Kota Bandung.
"Tempat ini jarus dirawat dan dimanfaatkan menjadi daya dorong meningkatkan minat baca dan juga didorong untuk adanya perpustakaan keliling dan street library. Investasi di bidang pendidikan merupakan suatu kunci," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, mengatakan microlibrary ini merupakan yang pertama bermitra dengan KPK dalam pendidikan antikorupsi melalui program Pelita Aksi.
Ia mendorong keberadaan microlibrary ini dapat dijadikan model bagi daerah lain dalam upaya pendidikan antikorupsi.
"Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi ini menjadi salah satu percontohan sehingga kota yang lain," ujarnya.
"Kita dorong masyarakat Kota Bandung menjadi gebrakan gerakan antikorupsi secara masif," imbuhnya.