"Namun itu adalah kelihatan secara nyata. Kemudian ibu Tuti dan Ame diseret dari kamar lewat pintu belakang menuju mobil Alphard, setelah dibersihkan di kamar mandi," kata Anjas.
Dibersihkan itu karena untuk menghilangkan jejak jejak dari si pelaku. Makanya tidak ditemukan sidik jari, disabunin semuanya hilang.
Anjas menyebutkan, yang menjadi uniknya di sini adalah jauh sebelum Kapolres Ibu Sumarni atau penyidik mengatakan adegan itu atau adegan diseret. Ada salah seorang saksi yang menulis BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang dianulir.
Saat itu mengatakan bahwa saya melihat ada A, B, C, D. Dan dia melakukan adegan A, B, C, D yang menyeret.
"Kata kata seret itu, kita baru mendapatkan keterangan dari penyidik Polda saat itu, sekitar semingguan atau menjelang seminggu," ucap Anjas.
Tapi saksi itu diperiksa yang dianulir, baru beberapa hari. Ini luar biasa banget, tapi saksi itu saat dimintai tanda tangan di BAP dianulir," tutur Anjas.
Pengungkapan itu disebutkan di kanal YouTube Anjas Asmara berjudul DANU & YORIS SALING SERANG?? MULAI TAMPAK PEMBUNUH IBU TUTI & AMEL SEBENARNYA, rilis 11 Agustus 20211.
Di sisi lain, saksi Danu saat dihubungi melalui chat WhatsApp pada 9 Agustus 2023 tidak memberikan informasi perkembangan kasus yang sedang diprosesnya, yaitu kasus Subanh 2021.
Kendati demikian, sikap yang ditunjukan Danu jika ditanya hal lain dirinya selalu membuka diri meski dalam batasan tertentu dengan alasan sibuk.
"Ker sibuk bng," tulis Danu di chats WhatsApp pribadinya.***