Tangis Kang Dedi Mulyadi pun kembali pecah saat dibelai dan dipeluk oleh Mak Eni. Ia menyebut belaian tersebut sama lembutnya dengan tangan almarhum ibunya.
“Tangan ibu ini adalah tangan yang indah di malam ini. Mengusap rambut saya, mengusap punggung saya, itu adalah tangan almarhum ibu saya. Siapapun di sini jangan pernah mengkhianati ibunya dan jangan pernah menyakiti, cintai dia, sayangi dia, insyaallah hidup akan mulia,” tutur Dedi Mulyadi. ***
Pantau berita-berita DeskJabar lainnya di GOOGLE NEWS.