DESKJABAR - Di Indonesia hal lumrah bila menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tiba jutaan orang serentak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman mereka masing masing.
Jarak tak lagi menjadi sebuah halangan sejauh apapun dan dimanapun lokasinya mereka tetap tempuh meski dengan segala perjuangan dan beragam tantangannya.
Aneka moda pun mereka gunakan mulai pesawat terbang, kapal laut, mobil pribadi, bus, kereta api, sepeda motor, hingga mengayuh becak dan lainnya.
Baca Juga: Posko Mudik Didirikan BNI, Ini Tempat dan Fasilitas Khusus Disediakan Pemudik
Perjalanan mudik
Perjuangan mereka untuk mudik ke kampung halaman tentu tak cukup bermodalkan kekuatan fisik, ekonomi, dan lainya namun juga perjuangan untuk menaklukan kesabaran karena tak sedikit perjalanannya terjebak kemacetan hingga berjam jam lamanya.
Tantangan dan perjuangan lainnya juga lebih terasa terutama bagi pengguna sepeda motor karena bisa saja saat dalam perjalanan tiba tiba diterpa hujan atau cuaca terik.
Namun apapun rintangannya dalam bayangan setiap pemudik
keinginan untuk berkumpul di hari kemenangan (lebaran) bersama orang tua, sanak saudara dan handai tolan di kampung halaman adalah sebuah pencapaian yang nilainya tak bisa diukur dengan uang atau jenis materi lainnya.