Kang Dedi Mulyadi : Pengangkatan Guru ASN dengan Seleksi Melahirkan Ketidakadilan

- 4 April 2023, 14:18 WIB
Kang Dedi Mulyadi
Kang Dedi Mulyadi /

“Kita harus membuat rasio berapa sih guru yang dibutuhkan, sehingga kita bisa membangun sistem pengajar itu tidak lagi menghadapi problem pendapatan yang disebabkan oleh ketidakmampuan negara dalam membayar honor mereka,” ucap pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.

Ia mencontohkan, saat ini di Kabupaten Purwakarta terdapat ratusan guru ASN yang sudah pensiun. Namun hingga kini belum ada penggantinya baik dalam status ASN atau PPPK.

Kang Dedi sendiri sejak dulu tidak setuju dengan pengangkatan guru dengan cara seleksi. Ia lebih setuju pengangkatan dilakukan mengurut berdasarkan masa pengabdian.

Baca Juga: UPDATE Tol Getaci, Desa Padamukti akan Terima Uang Ganti Rugi pada 10-13 April 2023, Desa Mana Lagi Menyusul?

“Pengangkatan guru ASN dengan seleksi itu melahirkan ketidakadilan. Orang yang baru lulus kuliah kemungkinan besar pasti lulu, beda dengan orang yang sudah mengabdi lama sudah banyak beban pikiran dan mungkin juga sudah lupa dengan ilmu yang berkaitan dengan seleksi,” ucapnya.

Menurut Kang Dedi, pengangkatan guru baru yang berasal dari fresh graduate tak menjamin mereka bisa bekerja dengan baik. Sementara mereka yang telah mengajar lama telah memiliki loyalitas pengabdian bertahun-tahun bertahan dengan honor yang sangat kecil.

“Ideal jumlah guru itu tinggal hitung jumlah kelas yang ada. Minimal satu kelas satu guru. Karena selama ini kalau SD kebanyakan guru itu mengajar Borongan. Itu jumlah minimal,” ucap Kang dedi Mulyadi.

Kembali ke pertemuan Kang Dedi dengan Ujang. Pada malam tersebut Ujang mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 10 juta sebagai bentuk apresiasi perjuangan dan kegigihannya dalam menjadi insan pencerdas generasi bangsa.

Ujang dan istrinya tak menyangka mendapatkan uang besar tersebut hingga membuatnya menangis haru dipelukan Kang Dedi Mulyadi.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah