"Dia (sopir Ambulance) nerobos lampu merah mengemudi dengan kecepatan yang cukup kencang. Truk menabrak bagian tengah (samping kanan) dari mobil ambulance, " jelas saksi mata yang bernama Aep Saepudin kepada wartawan.
Sementara itu, sopir mobil box Riki menjelaskan, mobil yang dikendarainya datang dari arah Tasikmalaya menuju Kota Banjar untuk mengantarkan makanan ringan.
Tiba di lokasi kecelakaan di perempatan Tonjong, tiba-tiba meluncur kencang mobil Ambulance yang membawa pasien bayi dari arah bawah Maleber menuju ke arah lapang Lokasana.
Riki mengatakan, dirinya sempat mengerem mobilnya. Namun tidak ke rem dan akhirnya terjadi tabrakan. "Saya tidak apa-apa, mau ke Banjar buat kirim barang makanan seperti ciki,” ujarnya.
Menurut Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan, Ambulance yang sedang membawa pasien memang memiliki prioritas. Namun begitu, sopir Ambulance juga harus memperhatikan kondisi jalan dan mempertimbangkan keselamatan pengemudi lain.
"Meskipun Ambulance memiliki prioritas, (tetap) sopirnya harus mempertimbangkan keselamatan pengemudi yang lain," jelas Asep Iman.
Baca Juga: Di Jawa Barat, Diprediksi Banyak Hujan Petir dan Hujan Sedang pada Kamis, 23 Februari 2023 Ini
Beruntung, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. Semua korban di dalam mobil Ambulance hanya mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke RSUD Ciamis dan Rumah Sakit Permata Bunda.
Bayi berusia satu hari yang ikut menjadi korban, sempat mendapatkan oksigen di lokasi kecelakaan yang dilakukan oleh suster sebelum dibawa ke rumah sakit. Kabar terakhir, bayi tersebut berhasil diselamatkan.***