Menurut Arya Sinulingga, proses lelang ulang proyek pembangunan jalan Tol Getaci akan dilakukan dua bulan lagi atau tepatnya bulan April paling telat Mei 2023.
Rabu pekan lalu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian di Jakarta mengatakan, nantinya lelang Tol Getaci akan berstatus solicited atau pemrakarsa pemerintah dari status sebelumnya unsolicited atau pemrakarsa badan usaha.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Usulkan Tiga Exit Tol Getaci, Mangunreja, Padakembang, dan Cineam
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga siap melakukan lelang ulang tahap 1 proyek Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) lewat Garut.
“Siapa yang akan ikut lelang, kami belum mengetahui. Namun yang jelas kemampuan finansial dari investor-investor yang ikut lelang ulang akan diperketat agar persoalan financial close ini tidak menjadi masalah (lagi)," ujar Hedy.
Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya jadi prioritas lelang
Kemungkinan dalam lelang ulang, jelas Hedy nantinya akan dibuat menjadi bertahap. Untuk tahap pertama yang akan dilelang dan menjadi priritas adalah segmen Gedebage sampai Tasikmalaya.
Mengingat lelang ulang Tol Getaci baru dilaksanakan April atau Mei 2023, Hedy mengatakan, untuk konstruksinya kemungkinan dilaksanakan pada awal tahun depan tahun 2024.
"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah tetap terus berjalan", kata Hedy Rahadian.
Pembangunan jalan Tol Getaci merupakan salahsatu Proyek Strategis Nasional (PSN). Tujuannya untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.