Network
DESKJABAR - Direktorat Jenderal Bina Marga atas arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan melakukan lelang ulang tahap 1 Tol Gedebage Tasikmalaya - Cilacap (Tol Getaci) April 2023.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, di Jakarta, Rabu pekan lalu. Hedy mengatakan nantinya lelang Tol Getaci akan berstatus solicited atau pemrakarsa pemerintah dari status sebelumnya unsolicited atau pemrakarsa badan usaha.
"Jadi lelang menjadi pemrakarsa pemerintah dan kemungkinan (lelang) nanti akan dibuat menjadi bertahap. Untuk tahap pertama (tahap 1) yang kami lelangkan adalah Gedebage sampai dengan Tasikmalaya," ujar Hedy Rahadian.
Baca Juga: Budidaya Ikan Mas, Pakai Jenis Unggul Ini Agar Tumbuh Cepat dan Tahan Penyakit untuk Usaha Perikanan
Sebagaimana diketahui, jalan Tol Getaci yang memiliki panjang total 206,65 km dan akan menjadi tol terpanjang di Indonesia pembangunannya memang dibagi ke dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage Tasikmalaya dan Tahap 2 Tasikmalaya Cilacap.
Sejak mundurnya PT Waskita Karya dari konsorsium pengusahaan Tol Getaci, kondisi Getaci menjadi default karena tidak berhasil mendapatkan financial close dari konsorsium. Sehingga secara kontrak selesai atau putus dan harus dilelang kembali,
“Siapa yang akan ikut lelang, kami belum mengetahui. Namun yang jelas kemampuan finansial dari investor-investor yang ikut lelang ulang akan diperketat agar persoalan financial close ini tidak menjadi masalah," ujar Hedy.
Karena lelang ulang dilakukan pada bulan April atau paling lambat Mei 2023, jelas Hedy Rahadian, pelaksanaan konstruksi tahap 1 Gedebage Tasikmalaya kemungkinan dilaksanakan pada awal tahun depan tahun 2024.
