PROYEK Tol Getaci Molor ke 2024, Warga Berharap Ganti Rugi Dipercepat Jangan Kalah Cepat dari Makelar

- 16 Februari 2023, 15:00 WIB
Warga terdampak proyek tol Getaci berharap pembayaran ganti rugi dipercepat jangan kalah cepat dari makelar tanah
Warga terdampak proyek tol Getaci berharap pembayaran ganti rugi dipercepat jangan kalah cepat dari makelar tanah /himperra.org/

Baca Juga: KHAWATIR Diabetes, Hipertensi, Ginjal, dan Jantung? Segera Skrining Gratis BPJS Kesehatan, Begini Caranya

Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga mengakui bahwa proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta mengalami pembekakan. Salah satu penyebabnya adalah harga tanah yang terus meroket.

Semula, proyek kereta cepat Bandung Jakarta membutuhkan dana sebesar 6,07 miliar dolar AS atau setara Rp 112 triliun, namun kemudian membengkak 1,2 miliar dolar atau setara Rp 18 triliun.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, pada sebuah acara seminar beberapa tahun lalu pernah mengemukakan bahwa pembebasan lahan menjadi salah satu kendala tertinggi yang dihadapi pemerintah dalam membangun infrastruktur.

Kendala yang dihadapi untuk merampungkan proyek infrastruktur paling besar adalah isu pendanaan dengan persentase 30 persen. Kemudian di posisi kedua adalah masalah pembebasan lahan yang mencapai 25 persen, disusul perizinan sebesar 10 persen.

Itulah mengapa masalah pembebasan lahan termasuk dalam komponen yang terkadang bisa berdampak pada pembengkakan dana proyek akibat dinamikan yang terjadi, termasuk ulah para makelar tanah.

Warga Terdampak Berharap Pembayaran Dipercepat

Mengutip dari YouTube Nirwati Channel, di kolom komentar , sejumlah netizen yang di antaranya adalah warga yang lahannya terdampak proyek tol Getaci, mereka mempertanyakan jadwal pencairan dan berharap pembayaran ganti rugi bisa dipercepat.

 Berikut komentar netizen :

 “Pembangunan gk masalah mundur, yg penting tanah saya jadi di beli pemerintah.....,” tutur @Maharani Putri.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah