IPB University bersinergi dengan Pemkab Bogor, dalam program Sekolah Pemerintahan Desa telah mewisuda angkatan pertama dan kedua dengan jumlah wisudawan sebanyak 285 orang.
Program SPD dalami keilmuan Tata Kelola Pemerintah Desa dan Data Desa Presisi
Menurut penanggung jawab program SPD, Sofyan Sjaf mengatakan, sebanyak 38 kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa barat yang telah ikut berpartisipasi dalam program Sekolah Pemerintahan Desa (SPD).
Dalam Sekolah Pemerintahan Desa lanjut Sofyan, dua bidang keilmuan yang diajarkan yakni, tata kelola pemerintahan desa dan data desa presisi.
Baca Juga: Hakim PN Bandung Lakukan Pemeriksaan Setempat Kasus Perusakan Tembok di Jln Surya Sumantri
“Data presisi sebagai implementasi keilmuan dan basis perencanaan pembangunan desa menjadi sangat penting. Data tersebut memudahkan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat mengidentifikasi indikator kinerja utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga pembangunan lebih presisi,” tutur Sofyan.
Kabupaten Bogor Pionir Program Sekolah Pemerintahan Desa
Sementara Rektor IPB University, Arif Satria pada saat mewisuda 165 wisudawan Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) menuturkan, bahwa IPB University telah hadir di 4.300 (57 persen) desa di Indonesia.
Menurutnya, Kabupaten Bogor merupakan yang pertama dan menjadi pionir pemanfaatan inovasi Data Desa Presisi.
Baca Juga: Persiapan Ramadhan di Bulan Sya'ban Seperti Dicontohkan Nabi Muhammad SAW