DESKJABAR – Daerah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, secara umum banyak terdapat kawasan pelosok berupa kawasan lestari.
Adalah Kecamatan Cikadu, Cianjur, yang bisa menjadi tempat nikmat tidur dan bersantai ngopi di pelosok pada lingkungan lestari pertanian terpadu.
Kecamatan Cikadu merupakan kawasan lestari terdiri hutan dan kebun campuran, sawah, dsb, berupa pedalaman di pelosok selatan Cianjur.
Baca Juga: Cianjur, Wisata Curug Cigugur di Cikadu, Air Terjun Indah di Tepi Jalan, Gratis Lagi
Cikadu ada di mana dan akses jalan
Kecamatan Cikadu berada di selatan Cianjur, dimana jalan menuju ke sana adalah melintasi hutan Gunung Sumbul, Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Ketika melintasi hutan, ada perbatasan Kabupaten Bandung dengan Cianjur, dengan tampak dari perbedaan kondisi jalan.
Kecamatan Cikadu berpusat di bekas emplasemen Perkebunan Teh Kolaberes yang kini sudah musnah.
Baca Juga: Horror Jalur Gunung Sumbul, Jalur Ciwidey Bandung dan Cikadu Cianjur, Ini Penampakan yang Muncul
Gambaran Kecamatan Cikadu
Ada pun Kecamatan Cikadu merupakan pemekaran dari Kecamatan Cibinong.
Karena merupakan kawasan terpencil, Kawasan Cikadu memiliki kehidupan keseharian yang relatif tidak ramai.
Tetapi, karena suasana relatif tidak ramai, menjadikan Cikadu sampai kini menjadi kawasan lingkungan lestari.
Baca Juga: Kesenian Calung Kembali Disukai, Banyak Manggung di Cikadu, Cianjur
Mengapa nikmat tidur di Cikadu ?
DeskJabar yang sudah beberapa kali ke Cikadu, merasakan nikmatnya tidur di Cikadu, dengan menginap di mess instalasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat di lokasi itu.
Kebetulan, lokasi instalasi milik DTPH Provinsi Jawa Barat itu menjorok ke dalam di pedalaman.
Maka suasana asyik hening pada malam hari sangat terasa, baik musim hujan maupun musim kemarau.
Penduduk Cikadu sedikit
Di arah selatan instalasi milik DPTH Jawa Barat itu, ada kampung pelosok yang jumlah penduduknya kecil. Pada keseharian, masyarakatnya bertani dan memproduksi gula aren.
Karena masih banyak terdapat pohon aren, merupakan salah satu patokan suatu lingkungan masih serba alami.
Bahkan, suasana kehidupan warga kampung di Cikadu rata-rata masih sederhana dan bertani, walau sudah menggunakan handphone.
Suasana perkampungan di Cikadu
Adalah suasana kampung yang penduduknya sedikit dan masih banyak rumah panggung berdinding bilik di Cikadu.
Suasana tersebut menjadi keasyikan tersendiri, untuk menikmati suasana serba alami. Begitu pula berinteraksi dengan warga setempat.
Pada malam hari, warga kampung jarang keluar rumah, apalagi suasana di sekelilingnya gelap gulita karena berupa hutan dan kebun.
Baca Juga: Warung Kabut, Ciwidey, Sering Menjadi Persinggahan Menuju Naringgul dan Cikadu, Cianjur
Kehidupan warga Cikadu
Di Cikadu, warga setempat masih suka melakukan kesenian calung, yang merupakan salah satu kesenian tradisional Sunda.
Bahkan, warga punya group kesenian calung dan berlatih pada sebuah saung di tepian jalan yang sangat bersahaja.
Tetapi, kebersahajaan kehidupan warga pada kampung di Cikadu itulah, justru menjadi keasyikan tersendiri.
Usaha pertanian terpadu
Salah seorang pemuda penggerak pertanian di Cikadu, yang juga personel instalasi DTPH Jawa Barat, Abdul menyebutkan, masyarakat di kampung tersebut menikmati keseharian kehidupannya.
Orang-orang yang menikmati suasana kampung tersebut, umumnya adalah kalangan personel DTPH Jawa Barat maupu relasinya yang kebetulan sedang melihat-lihat konsep pertanian terpadu.
“Kehidupan kesederhanaan warga kampung di Cikadu, menjadi salah satu latar belakang mengapa kawasan ini begitu lestari,” ujar Abdul. ***