“Semua itu tercatat dalam naskah naskah kuno amanat Galunggung, Sanghyang Siksa Kandang Karesian, fragmen Carita Parahyangan, Sanghyang Hayu, Sanghyang Ragadewata, Pantun Bogor, dan lain-lain”, ujar Abah Anton Charliyan.
Selain dihadiri 5 jendral, acara di Karangkamulyan, Ciamis ini juga dihadiri tokoh kasepuhan, perwakilan keraton-keraton, masyarakat adat, akademisi, ulama, para resi dan pedande dari Bali dan NTB, perwakilan generasi muda, unsur pemerintah Kabupaten Ciamis, serta sekitar 2000 undangan lainnya.***